News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengenal Teknologi MRI 3 Tesla, Bagaimana Cara Kerjanya?

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MRI 3 Tesla Signa Pioneer. Teknologi ini digunakan untuk menghasilkan gambar pencitraan anatomi di dalam tubuh, mulai dari tungkai, tulang belakang, saraf, otak, perut, jaringan dan otot, serta organ tubuh lainnya

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasiolan Eko P

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Selama ini, kita sering mendengar istilah Magnetic resonance imaging (MRI)  dalam dunia medis dalam pengobatan untuk penyakit-penyakit dalam.

Magnetic resonance imaging (MRI) merupakan teknologi untuk menghasilkan gambar pencitraan anatomi di dalam tubuh, mulai dari tungkai, tulang belakang, saraf, otak, perut, jaringan dan otot, serta organ tubuh lainnya.

Gambar pencitraan dari MRI ini digunakan oleh dokter untuk menegakkan diagnosis.

Besaran intensitas medan magnet dari teknologi ini kerap dikenal sebagai 'Tesla"

Semakin tinggi intensitas magnet, semakin detail gambar pencitraan yang dihasilkan. Kedua hal ini tentu sangat mempengaruhi dokter dalam menegakkan diagnosis.

Gambar pencitraan yang semakin jelas dan detail, akan memudahkan dokter mendiagnosis penyakit lebih cepat, dimana proses penanganan dapat dilakukan dengan lebih tepat.

Baca juga: Prabowo Resmikan MRI Center RSPAD Gatot Soebroto: Dukung Peningkatan Bidang Kesehatan 3 Matra TNI

Dokter spesialis radiologi RS Premier Bintaro, dr Radityo Utomo Sp Rad (K), menjelaskan banyak orang berpikir bahwa semua alat radiologi memaparkan radiasi.

Soal itu, dr Radityo menyebut pihaknya kini menghadirkan fasilitas kesehatan radiologi terbaru berupa teknologi MRI 3 Tesla Signa Pioneer.

"Kabar baiknya, MRI 3 Tesla hanya menggunakan medan magnet, sehingga pasien tidak perlu kuatir terkena paparan radiasi. Medan magnet yang dimiliki MRI 3 Tesla ini sudah dinyatakan aman untuk pasien karena telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan layanan pendukung, seperti pemberian magnetic shielding dalam ruangan MRI, pemasangan walk through metal detector, dilakukannya skrining riwayat kesehatan pasien, serta pemeriksaan MRI dilakukan oleh tenaga kesehatan yang berkompeten," kata dr Radityo Utomo dikutip, Selasa (21/6/2022).

Dia juga menambahkan, MRI 3 Tesla ini dilengkapi dengan software Silence Scan untuk mengurangi suara yang timbul, terutama pada pemeriksaan brain, ditambah lagi ada software ART (Accoustic Reduction Technology) yang dapat mengurangi kebisingan tersebut.

"Ruangan MRI pun didesain dengan sangat elegan, dilengkapi dengan mood light, sehingga menambah kenyamanan dan memberikan ketenangan kepada pasien selama pemeriksaan dilakukan," kata dia menjelaskan fasilitas yang disiapkan pihaknya.

"Kenyamanan selama pemeriksaan menjadi salah satu prioritas utama. Oleh karena itu, RS Premier Bintaro menyediakan head set untuk memutar musik dan menyediakan kacamata 3D untuk menonton film sesuai keinginan pasien selama pemeriksaan berlangsung," kata dia.

Berbeda dari versi sebelumnya yang sempat dimiliki oleh RS Premier Bintaro, MRI 3 Tesla ini memiliki diameter gantry atau kerangka lubang pemeriksaan yang lebih luas, yaitu 70 cm, sehingga pasien akan merasa lebih nyaman dan kekuatiran pun berkurang.

Selain itu, MRI 3 Tesla ini dilengkapi perangkat pemutar film yang dapat dinikmati saat pemeriksaan berlangsung, sehingga pasien merasa terhibur di tengah pemeriksaan.

Teknologi AIR Coil yang ringan serta fleksibel untuk semua ukuran dan bentuk tubuh pasien, melengkapi kecanggihan alat ini, sehingga posisi pasien dapat diatur senyaman mungkin.

Baca juga: Kebakaran di RSUP Kariadi Semarang: Api Diduga Berasal dari Ruang MRI

"Yang tidak kalah menariknya, teknologi Deep Learning yang telah terpasang, dapat memangkas waktu pemeriksaan sebesar 40-60 persen lebih cepat, dengan kualitas gambar pencitraan yang lebih baik, sehingga pemeriksaan dapat dilakukan lebih cepat dengan hasil yang lebih akurat dan meyakinkan," kata dia.

Sebagai contoh, jika dengan alat pada versi sebelumnya pemeriksaan brain rutin dilakukan selama 18 menit, pada MRI 3 Tesla hanya memakan waktu 10 menit.

Begitu juga untuk pemeriksaan spine rutin, pada versi sebelumnya pemeriksaan tersebut berlangsung selama 28 menit, pada MRI 3 Tesla hanya memakan waktu 16 menit.

"Hal yang juga sangat menarik, penghematan waktu pada pemeriksaan brain stroke akut, yang pada versi sebelumnya memakan waktu 11 menit, dengan MRI 3 Tesla hanya menghabiskan waktu 5 menit.

Hal ini otomatis mempercepat Dokter dalam menegakkan diagnosis penanganan pada kasus stroke, sejalan dengan salah satu jargon Stroke Center di RS Premier Bintaro, yaitu “Time is Brain”," katanya. (*/)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini