TRIBUNNEWS.COM - Inilah tips agar akun media sosial tidak mudah terkena hack atau peretasan.
Hacker adalah orang yang melakukan peretasan terhadap suatu situs, medsos, atau layanan online lainnya.
Peretasan akun medsos seperti Instagram, YouTube, dan Twitter dapat merugikan korban.
Setelah berhasil meretas akun dan data pribadi korban, hacker dapat menghapus atau mengunggah konten melalui akun medsos tersebut.
Biasanya, hacker mendapatkan akses ke data pribadi korban sebelum korban menyadari adanya pembobolan.
Berikut ini tips untuk mencegah medsos terkena hack, dikutip dari chubb dan businessnewsdaily.
Baca juga: Akun Instagram Lee Do Hyun Kena Hack, Agensi Entertainment Rilis Pernyataan
1. Gunakan kata sandi, kode kunci, atau enkripsi
Pastikan kata sandimu terdiri dari delapan karakter, dengan campuran huruf besar dan kecil.
Kamu juga dapat menyertakan angka atau karakter lain.
Selain itu, jangan pernah menyimpan otomatis kata sandi di perangkatmu.
2. Mengganti Password secara berkala
Password yang kamu gunakan di akun media sosial perlu diganti secara berkala.
Hal ini dimaksudkan agar tidak ada orang yang dapat menebak passwordmu atau mereka yang mengetahui password lamamu tidak akan bisa mengakses akun media sosialmu.
Selain itu, hal ini juga memberimu privasi ekstra untuk menjaga akun tetap aman.
Baca juga: PROFIL Windah Basudara, YouTuber yang akun YouTubenya Diduga Di-hack, Miliki Subscriber 7,9 Juta
3. Selalu Log Out setelah Log In di perangkat lain
Jika kamu sering mengakses akun media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, dll melalui perangkat yang berbeda-beda, maka hal ini perlu dihindari.
Kamu dapat mengatasinya dengan menghapus riwayat log in dari akun media sosialmu di perangkat tersebut.
Selain itu, jangan menyimpan informasi log in otomatis di perangkatmu, karena berpotensi terkena peretasan.
4. Menyambungkan dengan e-mail atau media sosial lain
E-mail dan media sosial lain biasanya saling terhubung.
Hal ini dimaksudkan untuk mencegah peretasan atau kegiatan yang mencurigakan.
Selain itu, kamu dapat menautkan e-mail utamamu dengan e-mail cadangan, sebagai langkah pencegahan jika e-mail utama tersebut mendeteksi akses ilegal.
5. Matikan fitur apa pun yang tidak kamu butuhkan
Peretas dapat menggunakan fitur tertentu di ponselmu untuk mendapatkan informasi, lokasi, atau koneksimu.
Jadi, alih-alih mengaktifkan GPS, koneksi nirkabel, dan pelacakan geografismu setiap saat, aktifkan saja saat kamu membutuhkannya.
6. Pilih aplikasi dengan bijak
Kamu hanya perlu mengunduh aplikasi dari sumber tepercaya yang memiliki reputasi baik.
Pastikan kamu memperbarui perangkat lunak dan aplikasi secara teratur.
Selain itu, singkirkna aplikasi lama yang tidak kamu gunakan.
Baca juga: Akun YouTube Windah Basudara Diduga Di-hack, Semua Videonya Hilang
7. Berhati-hatilah terhadap email yang mencurigakan
Beberapa orang memiliki pesan yang masuk ke e-mail secara berkala.
Bahkan, pelaku bisnis mengandalkan e-mail untuk mengirim pengingat, pembaruan, dan dokumen yang relevan.
Hal ini menjadikan kotak masuk e-mail menjadi tempat yang tepat untuk meluncurkan serangan terhadap identitas digital di pemilik e-mail.
Untuk menghindari peretas dan penipuan, periksa alamat email mereka dan cocokkan dengan domain yang mereka gunakan untuk mengirim email.
Jika email terlihat berasal dari situs web palsu dan meminta informasi pribadi seperti detail bank, alamat rumah, nomor telepon dan jaminan sosial, maka perlu dihindari.
Kamu dapat menghapus e-mail itu dan memblokir pengirim.
8. Hindari menggunakan Wi-Fi publik
Jika kamu berada di kedai kopi atau restoran, jangan bagikan informasi publik ketika kamu menggunakan Wi-Fi di tempat tersebut.
Hal yang perlu dihindari ketika mengakses Wi Fi publik adalah tidak melakukan transaksi apa pun.
Jaringan ini sering menjadi target utama peretas karena jumlah lalu lintas yang mereka dapatkan.
Peretas telah menemukan cara cerdik untuk menyelinap tanpa terdeteksi, jadi tidak ada cara untuk mengetahui apakah datamu disusupi saat kamu menggunakan Wi-Fi di hotel.
Jika kamu harus menggunakan Wi-Fi di tempat-tempat ini, gunakan layanan jaringan pribadi virtual (VPN) untuk mengenkripsi lalu lintas, sehingga orang lain di jaringan Wi-Fi yang sama tidak dapat melihat aktivitas onlinemu.
9. Abaikan spam
Waspadalah terhadap pesan e-mail dari pihak yang tidak dikenal.
Jangan pernah mengklik tautan atau membuka lampiran yang menyertainya.
Filter spam kotak masuk menjadi cukup baik dalam menangkap spam yang paling mencolok.
Namun, email phishing yang lebih canggih yang meniru teman, rekan, dan bisnis tepercayamu telah menjadi umum.
Jasi, waspadalah terhadap pesan yang terlihat atau terdengar mencurigakan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Akun Artis dihack