Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Produsen video game Nintendo belum berencana menaikkan harga konsol Nintendo Switch di tengah melonjaknya inflasi.
Dikutip dari The Verge, Senin (29/8/2022) perusahaan tersebut memberikan pernyataan kepada Eurogamer, mengulangi apa yang dikatakan Presiden Nintendo Shuntaro Furukawa kepada pemegang saham pada bulan Juni, bahwa pihaknya tidak memiliki rencana untuk meningkatkan harga perangkat kerasnya.
“Meskipun kami tidak dapat mengomentari strategi penetapan harga, saat ini kami tidak memiliki rencana untuk mengubah harga perangkat keras kami karena inflasi atau peningkatan biaya pengadaan di setiap negara," sebut pernyataan Nintendo.
Nintendo menyatakan akan menentukan strategi penetapan harga di masa datang melalui pertimbangan yang cermat dan berkelanjutan.
“Harga akhir untuk konsumen selalu ditentukan oleh pengecer, seperti yang dikatakan Furukawa, Nintendo tidak memiliki rencana menaikkan harga jual perangkat kerasnyam” tambahnya.
Sony dan Microsoft Naikkan Harga Perangkat
Jumat (26/8/2022) lalu, Sony mengumumkan kenaikan harga untuk konsol game PlayStation 5. Menurut Sony, pihaknya menaikkan harga PlayStation 5 imbas dari tingginya inflasi global dan tren mata uang yang buruk.
Baca juga: Terimbas Inflasi, Sony Naikkan Harga Playstation 5 di Beberapa Negara
Mengutip dari Gizmochina, negara yang terkena dampak dari kenaikan harga PS5 antara lain, Inggris, Jepang, China, Australia, Kanada, dan Meksiko.
Tidak hanya Sony yang menaikkan harga PS5, tetapi Microsoft juga telah terlebih dahulu menaikkan harga konsol Xbox Series X dan S.