News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Raksasa Teknologi China NetEase Akuisisi Pengembang Game Star Wars

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

NetEase, Inc menyampaikan telah mengakuisisi pengembang game asal Prancis Quantic Dream. Akuisisi tersebut juga menandai berdirinya studio game pertama NetEase di Eropa.

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, HANGZHOU - NetEase, Inc. mengumumkan pada Rabu (31/8/2022), pihaknya telah mengakuisisi pengembang game asal Prancis Quantic Dream.

Raksasa teknologi asal China ini mengakuisisi Quantic Dream di tengah upayanya untuk berekspansi ke luar negeri, karena melambatnya pasar domestik akibat ketatnya regulasi bermain game di China.

Akuisisi tersebut juga menandai berdirinya studio game pertama NetEase di Eropa.

Baca juga: Industri Game Sepi Peminat, Pendapataan Nvidia Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2022

Tahun ini, NetEase telah mendirikan studio game di Jepang dan Amerika Serikat. Sedangkan saingan NetEase, Tencent selama bertahun-tahun telah produktif dalam mengakuisisi dan berinvestasi di perusahaan game luar negeri.

Melansir dari CNBC, NetEase sebelumnya fokus dalam mengembangkan game untuk perangkat PC dan seluler. Namun baru-baru ini, raksasa teknologi ini telah berekspansi ke game konsol.

Sementara itu Quantic Dream, studio game yang sudah berusia 25 tahun, nantinya akan membuat dan menerbitkan video game-nya di semua platform, serta mendukung dan menerbitkan judul-judul yang dikembangkan pihak ketiga.

Quantic Dream saat ini sedang mengembangkan game Star Wars Eclipse, berdasarkan film petualangan luar angkasa populer Star Wars. Sedangkan NetEase telah merilis game mobile berdasarkan film Lord of The Rings dan Harry Potter.

Upaya NetEase untuk berekspansi ke luar negeri datang ketika regulator China terus mengawasi pasar game.

Tahun lalu, pihak berwenang China membatasi durasi bermain game online bagi remaja berusia di bawah 18 tahun dan membekukan perilisan game baru.

Baca juga: Sony Akuisisi Savage Studios demi Perluas Pasar Mobile Game

Persaingan di pasar game global semakin memanas, setelah Sony, pemimpin game konsol dan produsen PlayStation, mengungkapkan rencananya untuk merilis lebih banyak game di perangkat PC dan seluler.

Sony pun telah mengumumkan, pihaknya sedang menyiapkan divisi yang khusus menangani game seluler, yang akan bersaing dengan game besutan Tencent dan NetEase.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini