Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Pendapatan kuartal ketiga pabrik semikonduktor terbesar di California Nvidia diperkirakan anjlok hingga merugi 400 juta dolar AS, usai pemerintah Amerika memberlakukan pembatasan ekspor chip AI untuk China.
Mengutip dari Techcrunch, pembatasan ini terjadi setelah pemerintah AS mengajukan pembatasan ekspor pada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC).
Dalam pengajuan tersebut Biden meminta agar penjualan chip kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) ke Negeri Panda dibatasi. Langkah ini diambil AS sebagai bentuk sanksi pada perekonomian China atas ketegangan yang terjadi antara Washington dan Beijing.
Baca juga: Amerika-China Kian Memanas: 60 Persen Kekuatan Tempur Angkatan Laut AS Telah Berada di Asia Pasifik
“AS berusaha menggunakan kecakapan teknologinya sebagai keuntungan untuk melumpuhkan dan menekan perkembangan pasar China,” jelas juru bicara kementerian luar negeri China, Wang Wenbi.
Sayangnya tindakan yang dilayangkan AS tak hanya memukul mundur sektor teknologi China, namun juga telah membuat raksasa chip grafis Nvidia terancam membukukan penurunan pendapatan yang drastis.
Karena pembatasan baru akan menghambat penjualan chip anyar Nvidia yaitu A100 yang dibangun dengan 54 miliar transistor serta chip H100 yang mengusung fabrikasi TSMC 4nm dan 80 miliar transistor.
Baca juga: Ekspor Chip ke Rusia Anjlok 90 Persen Sejak Sanksi Pembatasan oleh AS
Sebelum Biden memberlakukan aturan tersebut, rencananya kedua chip tersebut akan dikirimkan Nvidia ke pabrik komputasi awan China Alibaba pada akhir tahun ini, untuk menunjang produktivitas alat perawatan kesehatan, mesin keuangan, dan manufaktur.
Tetapi setelah aturan pembatasant diberlakukan, kini penjualan produk chip Nvidia terancam ditangguhkan hingga 1 Maret 2023 mendatang.
Mencegah terjadinya pembengkakan kerugian akibat larangan ini, pemerintah China diketahui mulai gencar memacu produksi semikonduktor khusus kelas bawah, seperti unit pemrosesan saraf yang memberi dorongan pada kamera ponsel.
Tak hanya itu pemerintah China bahkan turut menjaring investasi besar untuk mendorong pertumbuhan produk semikonduktor dalam negeri.
Cara ini diambil untuk mengejar ketertinggalan produk chip China dari produk semikonduktor AS.