TRIBUNNEWS.COM - Kampanye baru phishing yang menawarkan akun Instagram dapat di verified atau centang biru baru-baru ini telah ditemukan.

Untuk diketahui, bagi beberapa pengguna Instagram, memiliki akun verified atau lencana centang biru menjadi impian tersendiri.

Biasanya centang biru akan tersemat pada akun-akun milik public figure, pejabat publik, selebritis, influencer, perusahaan, agensi, hingga brand ternama.

Centang biru ini digunakan Instagram untuk mengonfirmasi bahwa akun tersebut punya orang atau perusahaan yang tercantum dalam profil, sehingga akan lebih sulit bagi orang jahat untuk menggunakan nama pengguna sebagai akun palsu.

Untuk mendapatkan centang biru, pengguna harus memenuhi serangkaian persyaratan tertentu.

Dikutip dari lifehacker.com, apabila Instagram menghubungi dan memberitahu jika akun telah memenuhi syarat untuk verified, dipastikan itu phishing.

Baca juga: Bentuk Divisi Baru, Meta Akan Perbanyak Fitur Berbayar di Facebook, Instagram, dan WhatsApp

Telah ditemukan skema phishing yang menawarkan verified akun Instagram dengan memberitahu bahwa akun telah memenuhi syarat melalui email yang diketahui pertama kali pada 22 Juli.

Kemudian pada 8 Juli dan 9 Agustus para pelaku mengirim pesan ke lebih dari seribu akun.

Pengguna menerima email yang mengaku berasal dari 'ig-badges' yang memberitahu bahwa Instagram telah memutuskan akun pengguna mendapatkan lencana centang biru.

Penerima diminta untuk mengklik tautan di email, mengisi formulir dan verifikasi terkait akun yang dimiliki.

Baca juga: Twitter Luncurkan Fitur Circle, Mirip Seperti ‘Close Friend’ di Instagram

Untuk menambahkan urgensi situasi, email menyatakan pengguna harus merespons dalam waktu 48 jam, atau formulir akan dihapus.

Jika tautan di email penipuan itu diklik, pengguna akan dibawa ke formulir yang dibuat seperti situs verifikasi sah, lengkap dengan logo.

Pada formulir tersebut, pengguna yang diincar diminta untuk memasukkan nama asli, email dan nomor telepon, yang kemudian juga diminta untuk memasukkan kata sandi Instagram.

Setelah selesai melakukan tersebut, pengguna akan diberitahu bahwa Instagram akan menghubungi dalam waktu 48 jam untuk mengonfirmasi lencana biru akun.

Tentu saja itu tidak mungkin, karena ini adalah phishing atau penipuan.

Bukannya dihubungi, justru akun Instagram akan diambil alih karena informasi terkait akun sudah diberikan lewat formulir tersebut.

Baca juga: Twitter Uji Coba Fitur Edit Tweet, Pelanggan Berbayar Bisa Mencobanya di Akhir September

Instagram Tidak Akan Menghubungi

Perlu diketahui, Instagram tidak akan pernah menghubungi pengguna secara langsung terkait pengajuan akun verified.

Satu-satunya cara mendapatkan lencana centang biru adalah dengan mengajukan sendiri dan telah memenuhi persyaratan relatif ketat yang telah ditetapkan Instagram.

Untuk membuktikan sebagai pemilik akun cukup mudah hanya perlu memasang gambar profil dan bio yang sesuai.

Namun, untuk membuktikan bahwa pantas mendapatkannya itulah yang sulit karena Instagram memberikan centang biru bagi akun yang terkenal dan sangat dicari.

Tidak pernah terjadi bahwa Instagram akan menghubungi pengguna dan mengatakan bahwa akun telah memenuhi syarat untuk mendapatkan centang biru.

Jika Anda menerima email seperti di atas, segera hapus dan jangan tergiur atas tawaran akun centang biru.

Dikutip dari bleepingcomputer.com, platform media sosial tidak akan pernah menghubungi pengguna untuk menawarkan lencana biru.

Pengguna hanya bisa mendapatkannya dengan mengajukan sendiri.

Kemudian, mengajukan agar akun verified hanya dapat dilakukan melalui platform resmi, tidak pernah dengan mengunjungi domain terpisah.

Baca juga: Apple Kembali Sematkan Indikator Persentase Baterai pada iPhone 14 Pro

Untuk melindungi akun dari phising ini, lebih baik manfaatkan autentikasi dua faktor untuk keamanan akun Instagram.

Melalui keamanan autentikasi dua faktor, meskipun telah memberikan seluruh detail akun kepada pelaku phishing, mengambil alih akun Anda akan lebih rumit dibanding akun yang tidak mengaktifkan autentikasi dua faktor.

(Tribunnews.com/Fajar)