Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Samsung membukukan kenaikan penjualan chip Exynos buatannya di kuartal II tahun ini.
Menurut sebuah riset yang dilakukan Omdia, penjualan chip Exynos Samsung melonjak dari 14,9 juta unit di kuartal pertama 2022 menjadi 22,8 juta unit di kuartal kedua, meningkat sekitar 53 persen.
Beberapa waktu lalu, Samsung mengatakan jajaran chipset Exynos buatannya sebagian besar digunakan untuk smartphone menengah ke bawah dengan beberapa model chipset paling populer termasuk Exynos 850 dan Exynos 1080.
Perangkat Samsung yang menggunakan chip Exynos 850 dan Exynos 1080 adalah Galaxy A13, Galaxy A33 5G, dan Galaxy A53 5G.
Mengingat popularitas dari perangkat tersebut, masuk akal jika chip Exynos terjual lebih tinggi di kuartal kedua tahun ini.
Meski begitu, pengamat pasar mengatakan divisi Exynos tampil baik berkat jajaran smartphone Galaxy serta perangkat dari perusahaan lain.
Baca juga: Samsung Bantah Bakal Hentikan Produksi Chip Exynos
Di sisi lain, produsen chip yang juga pesaing Samsung yakni MediaTek, Qualcomm, Apple, dan Unisoc dilaporkan telah mengalami penurunan penjualan chipsetnya kuartal ke kuartal.
Dikutip dari Sammobile, Selasa (6/9/2022) penjualan chip MediaTek turun dari 110,7 juta unit menjadi 100,1 juta unit pada kuartal kedua tahun ini.
Baca juga: Samsung Gandeng AMD Siapkan Chipset Exynos 2200, Diklaim Lebih Cepat dari Snapdragon 895
Demikian pula Qualcomm yang hanya menjual 64 juta unit chipset pada kuartal kedua, turun dari yang sebelumnya 66,7 juta unit chipset.
Secara terpisah, Samsung berencana menggunakan chipset Qualcomm secara eksklusif untuk seri Galaxy S23 yang sekaligus akan mengubah road map chip Exynos dari pasar smartphone kelas atas ke menengah dan bawah.