News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Samsung Mulai Garap Chip Canggih di Pusat Manufaktur Terbesar Korea Selatan

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Samsung telah memulai produksi chip terbarunya yang diberi nama P3 di kampus Pyeongtaek, pusat manufaktur terbesar di Korea Selatan. Lini produksi P3 dilengkapi dengan mesin litografi ultraviolet ekstrem (EUV) ASML, yang sangat penting untuk membuat chip semikonduktor canggih.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Samsung telah memulai produksi chip terbarunya yang diberi nama P3 di kampus Pyeongtaek, pusat manufaktur terbesar di Korea Selatan.

Menurut Yonhap News, lini produksi P3 dilengkapi dengan mesin litografi ultraviolet ekstrem (EUV) ASML, yang sangat penting untuk membuat chip semikonduktor canggih.

“Kampus Pyeongtaek dengan cepat muncul sebagai pusat manufaktur utama Samsung untuk semikonduktor mutakhir mulai dari DRAM 14-nanometer (nm) hingga chip V-NAND 5nm,” kata Kye Hyun Kyung, Presiden & CEO Samsung Electronics Device Solution.

Dikutip dari Sammobile, Rabu (14/9/2022) raksasa teknologi Korea Selatan itu juga mulai mengembangkan lini produksi lain yakni chip P4 di kampus Pyeongtaek.

Samsung saat ini memiliki lima fasilitas manufaktur semikonduktor di Korea Selatan (Giheung, Hwaseong, Pyeongtaek, Onyang, dan Cheonan), tiga di China (Suzhou, Tianjin, dan Xi'an), dan satu di Amerika Serikat (Austin).

Pada Mei lalu, Presiden AS Joe Biden mengunjungi kampus Pyeongtaek untuk melihat proses fabrikasi chip 3nm Samsung.

Baca juga: Samsung Luncurkan Galaxy A23 5G di Indonesia, Simak Spesifkasi dan Harganya

Biden juga menekankan pentingnya semikonduktor dan kolaborasi erat antara AS dan Korea Selatan di bidang itu.

Di sisi lain, Kye Hyun Kyung juga mencatat bahwa industri chip saat ini sedang mengalami siklus penurunan akibat dari perlambatan ekonomi global. Menurutnya, investasi yang konsisten sangat penting untuk mengatasi masalah itu.

Baca juga: Samsung Siap Luncurkan Laptop Ultra Pertamanya

“Saya tidak melihat momentum yang baik di kuartal kedua hingga menjelang tahun depan, tetapi kami akan mencoba mengubah krisis ini menjadi peluang yang baik. Investasi yang lebih sedikit dapat menyebabkan hasil yang buruk, sementara Investasi yang konsisten adalah cara yang tepat,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini