News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Google Hentikan Layanan Cloud Gaming Stadia Setelah Tiga Tahun Beroperasi

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Google Chrome

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA - Perusahaan induk Google, Alphabet Inc mengumumkan pada Kamis (29/9/2022) kemarin, pihaknya akan menghentikan layanan cloud gaming, Stadia, karena gagal menarik minat para gamer setelah hampir tiga tahun diluncurkan.

Stadia merupakan layanan streaming yang memiliki cara kerja mirip seperti Netflix atau Spotify. Namun yang membedakan, platform ini menyalurkan gim yang dikendalikan oleh pemain, bukan musik maupun film atau video.

Platform cloud gaming yang diluncurkan pada 19 November 2019 ini menghadapi penurunan permintaan gim video akibat pandemi Covid-19.

Prospek jangka pendek Stadia juga tampak suram karena inflasi yang tinggi menyebabkan beberapa pengguna mengurangi pengeluaran mereka termasuk untuk kebutuhan hiburan.

Baca juga: Mudah Dilakukan, Begini Cara Menghapus Akun Google di Android dan iPhone

"Sementara pendekatan Stadia untuk streaming game untuk konsumen dibangun di atas fondasi teknologi yang kuat, itu belum mendapatkan daya tarik dengan pengguna yang kami harapkan," kata wakil presiden dan manajer umum Stadia, Phil Harrison, yang dikutip dari Reuters.

Google akan mengembalikkan semua dana pengguna untuk pembelian perangkat keras Stadia yang dilakukan melalui Google Store, dan semua pembelian gim serta konten tambahan yang dilakukan melalui toko Stadia.

Namun pengguna masih memiliki akses ke perpustakaan video game mereka dan dapat memainkannya hingga 18 Januari 2023.

Tahun lalu, Google mengatakan akan menghentikan pengembangan gim internal untuk Stadia, sehingga platform ini sepenuhnya bergantung dari pengembang dan penerbit video game lain.

Google mengumumkan peluncuran Stadia dalam perhelatan Game Developer Conference 2019 yang diadakan di San Francisco, Amerika Serikat.

Layanan cloud gaming ini berbeda dengan pemain lainnya di industri gim, karena tidak membutuhkan konsol khusus seperti Xbox One atau PlayStation 4. Gim akan disalurkan secara streaming dan dapat dimainkan dari berbagai perangkat seperti smartphone, tablet hingga TV.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini