Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Intel dan Google pada Selasa (11/10/2022) telah meluncurkan chip baru untuk meningkatkan kinerja pusat data.
Dikutip dari Reuters, Rabu (12/10/2022) wakil presiden teknik Google, Amin Vahdat mengatakan bahwa Chip E2000 yang memiliki kode bernama Mount Evans juga menawarkan keamanan yang lebih baik untuk pelanggan yang berbeda dengan berbagi CPU di cloud.
Sementara itu, pada saat kinerja CPU mulai melambat, perusahaan akan menjalankan algoritme yang semakin kompleks dengan menggunakan kumpulan data yang besar.
Baca juga: Pasar Komputer Lesu, Intel Corp Berencana Lakukan PHK Terhadap Ribuan Tenaga Kerjanya
Oleh karena itu, Google cloud akan mencari cara untuk membuat pusat data itu sendiri lebih produktif.
Dengan dikembangkannya chip baru bersama dengan Google, Nick McKeown, yang memimpin grup Jaringan dan Edge Intel mengatakan bahwa Intel dapat menjual E2000 ke pelanggan lain.
"Kami menganggap diri kami sebagai cloud terbuka, dan sejauh orang lain memanfaatkan kemampuan di sini, kami senang," kata Vahdat.
Google Cloud mulai menawarkan E2000 dalam produk baru yang disebut C3 VM yang akan ditenagai oleh prosesor Xeon generasi keempat Intel.
Baca juga: Ikuti Langkah Apple, Google Hapus Aplikasi OG dari Play Store
Di samping itu, Chip Xeon adalah CPU Intel yang paling kuat, sedangkan Google Cloud merupakan layanan cloud pertama yang menggunakan generasi terbaru dari chip tersebut.