Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Akun Facebook milik CEO Meta, Mark Zuckerberg dikabarkan telah mengalami penurunan pengikut secara misterius sebanyak 119 juta dalam kurun waktu semalam.
Tak hanya akun Mark Zuckerberg saja yang mengalami penyusutan pengikut, belakangan para pengguna Facebook lainnya juga mengeluhkan masalah yang sama terkait berkurangnya jumlah pengikut secara mendadak tanpa ada alasan yang jelas. Keluhan ini ramai dilontarkan pengguna Facebook dalam akun sosial media Twitter.
"Facebook menciptakan tsunami yang menghapus hampir 900.000 pengikut saya dan hanya meninggalkan 9.000 sesuatu di pantai. Saya suka komedi Facebook," ujar cuitan pengguna Facebook asal Bangladesh Taslima Nasreen.
Baca juga: 1 Juta Data Pengguna Facebook Dicuri Lewat Akun Palsu
Menanggapi banyaknya keluhan yang dilontarkan para pengguna Facebook, platform media sosial besutan Meta yakni Facebook telah mengakui masalah ini dan melaporkan bahwa mereka sedang mengerjakannya sejumlah memperbaiki untuk mencegah terulangnya kasus serupa.
“Kami sedang berupaya untuk mengembalikan semuanya ke normal secepat mungkin dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," jelas juru bicara Meta melalui blog resminya.
Meski perusahaan tidak mengungkapkan alasan di balik permasalahan ini, akan tetapi menurut Business Standard menghilangnya jumlah pengikut pengguna Facebook secara misterius karena adanya serangan bug.
Mengingat sebelumnya Facebook telah mengeluarkan peringatan kepada penggunanya untuk waspada terhadap 402 aplikasi berbahaya yang dapat mencuri data – data pribadi pengguna Facebook.
Sementara itu menurut desas-desus yang beredar penurunan followers disebabkan karena raksasa media sosial itu tengah melakukan pembersihan massal dengan menghapus sejumlah akun yang teridentifikasi sebagai akun palsu atau bot.
Imbas dari adanya masalah bug, kini jumlah pengikut akun Facebook milik Mark Zuckerberg menyusut dan hanya tersisa 9.993 dalam semalam.
Baca juga: Meta Identifikasi 400 Aplikasi Scam Berbahaya, Pengguna Facebook Diminta Waspada
Bahkan akun milik platform analitik CrowdTangle dan sejumlah portal berita seperti New York Times, Washington Post, Huffington Post, The Hill, USA Today, New York Post, dan Newsweek juga turut melaporkan penurunan pengikut secara drastis sejak 3 dan 4 Oktober.