Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Google mengumumkan telah meluncurkan fitur Passkey, yang dapat memudahkan para pengguna Android dan Chrome melakukan login tanpa harus memasukan kunci sandi atau password di berbagai situs web dan aplikasi.
Perilisan ini dilakukan Google untuk mendukung peluncuran mekanisme antarmuka pemrograman aplikasi (API) yang dilakukan raksasa alphabet ini untuk semua aplikasi Android.
Melalui fitur passkey pengguna hanya cukup mendaftarkan satu cara autentikasi, misalnya sidik jari atau pemindaian wajah.
Baca juga: Google Cloud untuk Mendorong Bisnis Perusahaan Jadi Lebih Lincah
Setelah itu, passkey akan disinkronkan di semua perangkat yang digunakan oleh Pengelola Kata Sandi Google.
Dengan begini meski pengguna kehilangan ponsel, namun mereka akan tetap memiliki akses untuk menjangkau akunnya kembali.
Tidak seperti kata sandi, passkey dibuat secara otomatis sehingga pengguna tidak perlu memasukan ulang kata sandi saat akan melakukan login.
Meski sekilas terlihat seperti password pada umumnya, namun dengan fitur passkey besutan Google ini ponsel pengguna yang telah disinkronkan dapat digunakan untuk masuk ke perangkat terdekat yang tidak memiliki pembaca sidik jari seperti komputer.
Google menjelaskan bahwa fitur baru miliknya saat ini masih dalam proses pengembangan, sehingga login passkey belum dapat diterapkan secara luas di semua platform.
Mengutip dari The Verge, rencananya sistem tersebut akan mulai diluncurkan ke semua pengguna mulai awal tahun depan.
Tak hanya pengguna Android saja, pengguna iOS juga dikabarkan dapat mengakses fitur ini.
Baca juga: Samsung, Google Hingga Apple Hadirkan Software Konektivitas 5G untuk Pengguna di India
Untuk mengakses layanan ini pengguna hanya perlu mengunduh Passkey di Google Play ataupun Chrome Canary.
Sementara khusus pengguna iPhone dapat langsung mengunduh di Chrome pada Windows.
Pembaruan tersebut dilakukan Google selain untuk memajukan timeline masa depan tanpa kata sandi, namun juga untuk membawa perubahan pada Android agar dapat melakukan pengelola kredensial pihak ketiga yang mendukung kunci sandi bagi penggunanya.
“Google tetap berkomitmen pada dunia di mana pengguna dapat memilih dimana kata sandi mereka, dan sekarang kunci sandi disimpan. Hari ini adalah tonggak penting lainnya, tetapi pekerjaan kami belum selesai," jelas Google dalam blog resminya.