Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEW.COM, CALIFORNIA – Xiaomi resmi menghentikan dukungan pada fitur Gallery Sync, penutupan ini lantas membuat para pengguna ponsel Xiaomi tak dapat lagi melakukan sinkronisasi foto dan video dengan Xiaomi Cloud.

Informasi ini diketahui publik setelah pengembang sekaligus developer asal Polandia Kacper Skrzypek, menemukan draft penutupan Gallery Sync.

Menurut perkiraan Kacper Skrzypek penutupan layanan Gallery Sync akan dilakukan Xiaomi mulai akhir tahun ini.

Baca juga: Xiaomi Tepis Rumor Pengalihan Produksi dari India ke Pakistan

"Tanggal belum ditentukan, tetapi sepertinya akan dimulai pada 2022,” ujar cuitan Kacper di akun Twitternya.

Hingga berita ini beredar, Xiaomi masih belum memberikan tanggapannya terkait penutupan Gallery Sync. Namun melansir dari dari GSMArena penghentian layanan tersebut dilakukan raksasa asal China karena kalah bersaing dengan aplikasi yang lebih populer seperti Google Photos.

Baca juga: Spesifikasi Xiaomi 12T yang Dirilis Hari Ini, Selasa 4 Oktober 2022: Kamera 108 MP

Gallery Sync sendiri merupakan layanan yang didesain Xiaomi dan Google untuk memfasilitasi pengguna ponsel Xiaomi melakukan penyimpanan serta pencadangan foto dan video hingga 5 GB di fasilitas penyimpanan cloud secara gratis.

Tak hanya itu Xiaomi juga turut menghadirkan layanan premium versi berbayar bagi pengguna yang ingin memperluas ruang penyimpanan. Akan tetapi dengan adanya berita penutupan tersebut, Xiaomi diketahui telah berjanji untuk mengembalikan dana pengguna layanan premiumnya.

Imbas dari penangguhan fitur Gallery Sync, nantinya semua data galeri disimpan pengguna di Xiaomi Cloud akan dihapus secara permanen pada 2023 mendatang, namun sebelum itu pengguna akan diberikan akses untuk melakukan opsi pengunduhan data secara offline.

“Xiaomi akan menyediakan cara untuk mengunduh data Gallery yang disimpan di Xiaomi Cloud ke perangkat pribadi Anda. Data-data itu akan tersedia hingga XX, XX 2023 dan setelahnya fitur download ini tidak akan tersedia lagi,” jelas Kacper.

Meski demikian, Kacper mengungkap bahwa Gallery Sync mungkin tidak akan ditutup secara menyeluruh. Ada kemungkinan layanan ini masih melayani operasi di China, mengingat layanan cloud utama Xiaomi hingga saat ini masih terus dioperasikan perusahaan.