Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA - Mark Zuckerberg kembali mengkritik Apple, setelah minggu lalu CEO Meta ini menyindir ekosistem untuk realitas virtual (VR) milik Apple.
Layanan pesan instan iMessage kini menjadi sasaran baru kritikan Mark Zuckerberg. Dia memposting gambar sebuah iklan WhatsApp di akun Instagram-nya pada Senin (17/10/2022), dan menambahkan caption yang mengatakan aplikasi perpesanan milik Meta itu jauh lebih aman dibandingkan iMessage.
Iklan yang ditayangkan di Pennsylvania Station di New York City ini relatif sederhana, mengolok-olok istilah green bubble dan blue bubble, dan meminta orang-orang beralih ke WhatsApp.
Baca juga: Akun Facebook Mark Zuckerberg Diserang Bug, 119 Juta Pengikut Mendadak Hilang
"WhatsApp jauh lebih pribadi dan aman daripada iMessage, dengan enkripsi end-to-end yang berfungsi di iPhone dan Android, termasuk obrolan grup," tulis Zuckerberg dalam unggahan Instagram-nya, yang dikutip dari The Verge.
CEO Meta ini juga menunjukkan beberapa fitur WhatsApp, seperti menghilangkan obrolan dan cadangan terenkripsi end-to-end, yang tidak dimiliki iMessage.
Namun sebenarnya, Meta bukan satu-satunya perusahaan yang mengkritik iMessage milik Apple. Google telah meminta Apple untuk mengadopsi Rich Communication Service (RCS), penerus SMS, di layanan iMessage. Namun Sejauh ini, Apple tampaknya tidak memiliki rencana untuk melakukan saran tersebut.
RCS adalah fitur pengganti dari MMS/SMS, yang memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan dan media (foto, video) ke nomor telepon yang kompatibel dengan RCS melalui koneksi data (termasuk Wi-Fi).
Meta telah memasarkan WhatsApp dengan "menonjolkan" privasi dan keamanan yang tersedia bagi pengguna di platform perpesanan tersebut.
Baca juga: Facebook Dikabarkan Akan PHK 12 Ribu Karyawan, Mark Zuckerberg Berharap Ekonomi Stabil
Kepala WhatsApp, Will Cathcart juga ikut memposting sebuah utas di Twitter pada Senin, yang menegaskan keamanan layanan perpesanan WhatsApp.