Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Twitter sedang mengerjakan fitur baru yang memungkinkan pengguna mengontrol siapa saja yang dapat menyebut (mention) akunnya di platform media sosial tersebut.
Versi uji coba fitur baru ini diungkapkan oleh peneliti dan insinyur aplikasi Jane Manchun Wong. Privacy Designer Twitter, Dominic Camozzi telah mengonfirmasi melalui tweet-nya yang telah dihapus, bahwa fitur tersebut memang sedang dikerjakan.
Melansir dari The Verge, membiarkan pengguna platformnya membatasi siapa saja yang dapat menyebut akun mereka akan menjadi perubahan yang cukup besar di Twitter, karena pengguna dapat menghindari orang asing atau orang yang tidak mereka kenal menyapa atau menunjukkan sesuatu kepada mereka.
Baca juga: Akun Instagram dan Twitter Kanye West Ditangguhkan, Buntut Unggahan Kontroversial
Langkah tersebut dapat mencegah tindakan cyberbullying atau pelecehan dunia maya yang sering menimpa pengguna media sosial, serta memberi penggunanya fitur untuk melindungi diri mereka sendiri.
Tangkapan layar yang diposting oleh Wong menunjukkan kontrol yang memungkinkan pengguna Twitter mengizinkan siapa saja dapat menyebut akun mereka, membatasi mention hanya untuk orang yang mereka ikuti, atau bahkan menonaktifkan mention.
Ini bukan kali pertama Twitter mengizinkan penggunanya mempersempit daftar orang yang dapat berinteraksi dengan mereka di platform media sosial tersebut.
Pada 2020, Twitter meluncurkan fitur yang memungkinkan pengguna membatasi siapa saja yang dapat membalas tweet mereka.
Kemudian disusul fitur Twitter Circles terbaru yang memungkinkan pengguna hanya mengizinkan sekelompok tertentu yang dapat melihat tweet mereka.