Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Samsung sedang mempertimbangkan untuk membangun pabrik chip semikonduktor baru di Eropa.
Dikutip dari Sammobile, Kamis (20/10/2022) langkah itu dilakukan Samsung untuk mengurangi risiko gangguan rantai pasokan ke klien semikonduktornya.
Dalam sebuah wawancara dengan media Korea, seorang pejabat Samsung mengatakan bahwa perusahaan sedang dalam proses perekrutan talenta baru untuk divisi memori, pengecoran, dan LSI.
Dia juga mengatakan, perusahaan ingin memperkuat bisnis semikonduktornya dengan lebih fokus pada SoC dan manufaktur chip otomotif.
Baca juga: AS Batasi Ekspor Chip Semikonduktor ke China, Taiwan Pasrah
“Kami perlu membangun pabrik di Eropa, di mana sejumlah pembuat mobil dan pembuat suku cadang berada,” kata pejabat itu.
Tahun lalu, Uni Eropa mengatakan sedang mempertimbangkan untuk membangun pabrik semikonduktor canggih untuk membangun rantai pasokan lokal yang lebih kuat. Laporan saat itu menyatakan bahwa Samsung mungkin terlibat dalam proyek tersebut.
Outsourcing mungkin merupakan komponen lain dari dugaan rencana Samsung untuk membuat rantai distribusi semikonduktor bebas risiko.
Hingga saat ini, Samsung System LSI memproduksi chip canggih melalui pengecoran internalnya. Namun, ia juga mengalihdayakan chip, termasuk IC driver tampilan dan sensor gambar ke United Microelectronics Corp (UMC) Taiwan.
Menurut laporan terbaru, Samsung telah mencoba dan berharap untuk mengalihdayakan chip ke lebih banyak pabrik Taiwan.
Vanguard International Semiconductor Corp (VIS) dan Powerchip Technology Corp diperhitungkan sebagai mitra outsourcing potensial di masa depan.