Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA - Google diam-diam telah mengakuisisi startup avatar kecerdasan buatan (AI), Alter, dengan biaya sekitar 100 juta dolar AS.
Melansir dari Techcrunch, akuisisi tersebut dilakukan Google agar raksasa teknologi ini bisa bersaing lebih baik dengan TikTok, kata seorang sumber yang mengetahui masalah ini.
Akuisisi tersebut selesai dilakukan sekitar dua bulan lalu, namun Google tidak mengungkapkannya kepada publik, tambah sumber tersebut.
Baca juga: Cara Melihat dan Menghapus Histori Google Chrome di HP
Beberapa eksekutif puncak Alter telah memperbarui profil LinkedIn mereka, untuk berbagi kabar bahwa mereka telah bergabung dengan Google.
Seorang juru bicara Google mengonfirmasi kepada Techcrunch, perusahaan telah mengakuisisi Alter, namun menolak untuk memberikan informasi mengenai persyaratan keuangan dari kesepakatan tersebut.
Alter yang bermarkas di Amerika Serikat dan Ceko, memulai bisnisnya sebagai Facemoji, sebuah platform yang menawarkan teknologi plug-and-play untuk membantu pengembang game dan aplikasi memasukkan sistem avatar ke dalam aplikasi mereka.
Startup ini menerima pendanaan awal sebesar 3 juta dolar AS dari investor Play Ventures, Roosh Ventures, dan Twitter.
Seorang sumber lain mengatakan, Google berharap dapat menggunakan teknologi Alter untuk meningkatkan layanan di platform media sosialnya.
Sementara pendiri Alter Jon Slimak dan Robin Raszka tidak menanggapi permintaan komentar.
Baca juga: Saingi iMessage dan WhatsApp, Google Tambahkan Fitur Baru ke Aplikasi Perpesanan
Belum jelas bagaimana teknologi Alter dapat membantu Google bersaing lebih baik melawan TikTok. Google memiliki platform berbagi video pendek yaitu YouTube Shorts, dan saat ini tercatat memiliki banyak pengguna.
Diluncurkan pada musim panas 2021, YouTube Shorts pada Juni 2022 membukukan lebih dari 1,5 miliar pengguna bulanan aktif, kata Google.