News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dewan Twitter Bubar, Elon Musk Resmi Jabat Gelar Direktur Tunggal

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Elon Musk, CEO Tesla Inc dan SpaceX yang kini resmi beli Twitter. Usai mengakuisisi Twitter pada pekan lalu miliarder kondang AS, Elon Musk memutuskan untuk membubarkan dewan direksi dari perjanjian merger Twitter.

Laporan Wartawan Tribunnews.com  Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Usai mengakuisisi Twitter pada pekan lalu miliarder kondang AS, Elon Musk memutuskan untuk membubarkan dewan direksi dari perjanjian merger Twitter.

Pemecatan ini lantas menjadikan Elon Musk sebagai direktur tunggal yang berkuasa di platform berlogo burung biru itu.

Sebelum dewan Twitter dibubarkan, Elon Musk telah lebih dulu memberikan sinyal terkait adanya pemecatan beberapa karyawan.  Elon Musk bahkan sempat mengubah bio di akun Twitter menjadi "Chief Twit".

Baca juga: Elon Musk Tepis Isu Bakal PHK Karyawan Twitter untuk Hindari Pembayaran

Hingga akhirnya pada Senin (31/10/2022) Elon Musk mengajukan sebuah dokumen ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) terkait  pembubaran dewan Twitter.

Seperti dikutip dari Techcrunch, dokumen-dokumen tersebut menyatakan bahwa Musk  akan menjadi satu-satunya direktur Twitter setelah pihaknya menyelesaikan akuisisi pada 27 Oktober lalu.

Dengan keputusan tersebut para dewan Twitter yang memegang jabatan tertinggi akan dilengserkan.

“Orang-orang berikut yang menjadi direktur Twitter sebelumnya kini akan dipecat diantaranya Bret Taylor, Parag Agrawal, Omid Kordestani, David Rosenblatt, Martha Lane Fox, Patrick Pichette, Egon Durban, Fei- Fei Li dan Mimi Alemayehou," kata Elon Musk.

Twitter hingga kini masih menolak untuk mengomentari terkait pemecatan para anggota dewan tertingginya, namun menurut informasi yang beredar kekosongan jabatan dewan direksi hanya akan berlangsung sementara waktu.

Selain melakukan pembubaran dewan direksi, Musk yang baru menjabat sebagai petinggi Twitter juga mulai merencanakan berbagai perombakan besar salah satunya dengan menaikkan biaya langganan di layanan Twitter Blue dari 4,99 dolar AS atau sekitar Rp 78 ribu per bulan  menjadi 19,99 dolar AS atau Rp 312.000 (satuan kurs Rp 15.631).

Baca juga: Dipecat Elon Musk, Tiga Orang Petinggi Twitter Dapat Pesangon Triliunan Rupiah

Elon Musk Resmi Beli Twitter

Bos Tesla, Elon Musk resmi menyelesaikan akuisisi Twitter Inc pada Kamis, 27 Oktober 2022.

Elon Musk menutup kesepakatan senilai $44 miliar untuk membeli Twitter.

Setelah resmi mengakuisisi Twitter, langkah pertama yang dilakukan Elon Musk adalah mengubah kepemimpinan.

Elon Musk mulai memecat CEO Twitter Parag Agrawal; Kepala hukum, kebijakan dan kepercayaan Vijaya Gadde; Chief Financial Officer Ned Segal dan Penasihat Umum Sean Edgett, dikutip dari Bloomberg.

Kemudian, pemegang saham akan dibayar $54,20 per saham.

Baca juga: Elon Musk Ubah Aturan Twitter, Akun Centang Biru Wajib Bayar Rp 311 Ribu

Setelah itu, Twitter sekarang akan beroperasi sebagai perusahaan swasta.

Elon Musk Mengubah Bio Twitter dan Masuk ke Markas Besar Twitter

Sebelum dinyatakan resmi membeli Twitter, Elon Musk sudah mengubah bio Twitternya yaitu menjadi "Chief Twit".

Tidak hanya itu, Elon Musk juga tampak membagikan video dirinya berjalan ke markas Twitter dengan membawa wastafel pada Kamis, 27 Oktober 2022.

"Entering Twitter HQ,' tulisnya.

Alasan Elon Musk Membeli Twitter

Elon Musk mengatakan alasannya membeli Twitter bukan untuk menghasilkan banyak uang.

Elon Musk mengklaim tujuannya membeli Twitter adalah untuk membantu umat manusia, dikutip dari BBC.

Dikutip dari aljazeera.com, menurut Elon Musk, Twitter penting bagi masa depan peradaban agar perbedaan pendapat dapat diselsaikan tanpa peedebatan.

Baca juga: Harga Dogecoin Melesat 70 Persen Usai Elon Musk Ambil Alih Twitter

Perjalanan Elon Musk Mengakuisisi Twitter

Pada Maret 2022, Elon Musk mulai memperlihatkan minatnya dalam mengakuisisi sejumlah saham besar Twitter , dikutip dari mashable.com.

Selama periode waktu itu, Elon Musk tampak cukup vokal dalam mengungkapkan pendapatnya tentang Twitter.

Ia mengkritik jumlah spam, kurangnya fitur tertentu seperti tombol edit, dan kebijakan moderasi konten di platform.

Kemudian pada awal April 2022, Elon Musk mulai mempertimbangkan untuk bergabung dengan dewan direksi Twitter.

Namun akhirnya Elon Musk memutuskan untuk menolak kesempatan itu dan mengajukan penawaran untuk membeli platform tersebut secara langsung akhir bulan itu.

Pada bulan Juli, Elon Musk ingin secara resmi mundur dari kesepakatan.

Baca juga: Pengguna Twitter yang Sudah Centang Biru Direncanakan akan Kena Biaya Langganan

Elon Musk mengklaim ia keluar karena belum diberitahu tentang tingkat keparahan akun palsu dan spam di platform.

Akan tetapi, Elon Musk tidak memiliki opsi untuk keluar lantaran Dia telah secara resmi menandatangani kontrak dengan Twitter untuk mengakuisisi perusahaan.

Hingga akhirnya kesepakatan akuisisi pemilik Twitter tersebut terjadi pada Kamis, 27 Oktober 2022.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini