News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Meta Mulai Lakukan PHK Karyawan pada Rabu Pagi

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mark Zuckerberg. Wall Street Journal (WSJ) pada Selasa (8/11) melaporkan bahwa Meta Platform akan mulai memberhentikan karyawan pada Rabu (9/11) pagi waktu setempat.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Wall Street Journal (WSJ) pada Selasa (8/11) melaporkan bahwa Meta Platform akan mulai memberhentikan karyawan pada Rabu (9/11) pagi waktu setempat.

Dalam laporan tersebut, CEO Meta Mark Zuckerberg mengaku bertanggung jawab sepenuhnya atas kesalahan langkah dan optimismenya yang berlebihan tentang pertumbuhan perusahaan.

“Karyawan tertentu yang kehilangan pekerjaan akan diinformasikan pada pagi hari,” kata laporan itu.

Sementara itu, kepala sumber daya manusia Meta, Lori Goler, mengatakan karyawan yang kehilangan pekerjaan akan diberikan setidaknya empat bulan gaji sebagai pesangon.

Baca juga: Meta Berencana Lakukan PHK Besar-besaran Minggu Ini

Dikutip dari Channel News Asia, Rabu (9/11/2022) Meta Platform pada akhir September lalu mengatakan bahwa mereka mempekerjakan sekitar 87.000 karyawan.

Laporan mengenai PHK karyawan Meta datang setelah Twitter memberhentikan setengah tenaga kerjanya di seluruh tim mulai dari komunikasi dan kurasi konten hingga produk dan teknik menyusul pengambilalihan 44 miliar dolar AS oleh Elon Musk.

Di samping itu, pemegang saham Meta yakni Altimeter Capital Management, dalam sebuah surat terbuka kepada Mark Zuckerberg, mengatakan bahwa perusahaan perlu melakukan perampingan dengan memotong pekerjaan dan belanja modal.

Adapun, beberapa perusahaan teknologi, seperti Microsoft, Twitter, dan Snap telah memangkas pekerjaan dan mengurangi perekrutan dalam beberapa bulan terakhir karena pertumbuhan ekonomi global yang melambat, suku bunga yang lebih tinggi, kenaikan inflasi, dan krisis energi di Eropa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini