News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Elon Musk: Layanan Berlangganan Twitter Centang Biru akan Kembali Berjalan pada Akhir Minggu Depan

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Elon Musk, pemilik baru Twitter mengatakan bahwa layanan berlangganan Twitter Blue kemungkinan akan kembali berjalan pada akhir minggu depan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Elon Musk, pemilik baru Twitter mengatakan bahwa layanan berlangganan Twitter Blue kemungkinan akan kembali berjalan pada akhir minggu depan.

Seperti diketahui, Twitter pada Jumat (11/11) telah mengonfrmasi bahwa pihaknya menghentikan sementara layanan berlangganan sebesar 8 dolar AS per bulan dikarenakan banyaknya akun palsu yang terdapat pada platform tersebut.

Sebelum diambil alih oleh Elon Musk, tanda centang biru pada Twitter hanya berlaku untuk akun terverifikasi seperti politisi, tokoh terkenal, jurnalis, hingga tokoh publik lainnya.

Baca juga: Akun Palsu Makin Menjamur, Elon Musk Hentikan Sementara Centang Biru Berbayar di Twitter

Namun, setelah platform tersebut diakuisisi Elon Musk, tanda centang biru dapat digunakan oleh siapa pun dengan membayar biaya berlangganan per bulannya.

Dilansir dari Channel News Asia, Minggu (13/11/2022) Musk mengaku bahwa perubahan tersebut dilakukannya demi meningkatkan pendapatan Twitter dan mempertahankan pengiklan.

Adapun, beberapa pengguna telah melaporkan bahwa opsi berlangganan baru untuk tanda centang verifikasi biru telah hilang, sementara sumber mengatakan kepada Reuters bahwa penawaran tersebut telah dibatalkan.

"Untuk memerangi penipuan identitas, kami telah menambahkan label 'Resmi' ke beberapa akun," akun dukungan Twitter yang memiliki tag "resmi" men-tweet pada Jumat (11/11).

Beberapa waktu lalu, Musk memperingatkan bahwa Twitter tidak akan dapat "bertahan dari penurunan ekonomi yang akan datang" jika gagal meningkatkan pendapatan langganan untuk mengimbangi penurunan pendapatan melalui iklan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini