Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Smartfren mengonfirmasi jaringannya di Cianjur, Jawa Barat aman pasca gempa berkekuatan magnitudo 5,6.
Pihak Smartfren mengatakan pengguna tetap bisa berkomunikasi.
Meski ada dua BTS (Base Transceiver Station) site mereka yang mati akibat teruputusnya pasokan listrik.
Baca juga: Update Korban Gempa M 5,6 di Cianjur: 20 Orang Meninggal Dunia, Sekitar 200 Lainnya Luka-luka
"Ada 1-2 site kami yang mati akibat terputusnya pasokan listrik, namun tidak mengalami kerusakan," ujar VP Network Operations Smartfren Agus Rohmat kepada Tribunnews.com, Senin (21/11/2022).
Agus berujar kondisi ini memerlukan penanganan cepat.
Pihaknya akan selalu memonitor kondisi di lapangan.
"Kondisi ini memerlukan penanganan yang cepat dan Smartfren selalu memonitor serta langsung merespon segala kondisi yang terjadi di lapangan," katanya.
Sebelumnya, Gempa berkekuatan 5.6 Skala Ritcher (SR) mengguncang Cianjur, Jawa Barat , Senin (21/11/2022) pukul 13:21:10 WIB.
Hingga saat ini gempa susulan masih dirasakan warga.
Berdasarkan informasi gempa berada di darat dan berpusat di sekitar wilayah Gekbrong, Cianjur.
Akibat gempa tersebut sejumlah rumah warga mengalami kerusakan.
Disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun Twitter @infoBMKG, gempa berlokasi di 6.84 LS,107.05 BT atau 10 kilometer Barat Daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempa berada pada kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.
Seorang warga yang via sambungan teepon mengungkapkan, ada beberpa rumah warga yang rusak akibat gempa tersebut.
"Genteng rumah warga berjatuhan,"ujar Munawar seorang Warga di Kampung Kandangsapi, Pasir Hayam, Cianjur.
"Ini juga masih terasa ada gempa," lanjutnya.