Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) bekerja sama dengan PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) dalam pemanfaatan infrastruktur dan sumber daya yang dimiliki masing-masing pihak secara bersama-sama.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan kontrak perjanjian kerja sama oleh kedua anak usaha Telkom Indonesia terkait jasa layanan konektivitas satelit.
Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko menjelaskan, kerja sama ini dapat mempercepat program transformasi dan pemerataan digital di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: Mitratel Tawarkan Skema Bisnis Atraktif ke Semua Operator Telekomunikasi
Menurutnya, konektivitas satelit ini melengkapi portofolio layanan konektivitas serat optik yang telah dimiliki Mitratel.
Di mana, konektivitas satelit akan memberikan solusi bagi operator telekomunikasi untuk memperluas jangkauan layanan di wilayah yang belum terjangkau serat optik dan terkendala kondisi geografis.
"Solusi layanan dengan menggunakan satelit yang ditempatkan pada tower Mitratel dapat dimanfaatkan oleh seluruh operator seluler di Indonesia tanpa adanya kendala geografis,” kata Teddy dalam keterangannya, Kamis (1/12/2022).
Baca juga: Mitratel Realisikan Akuisisi 6.000 Menara Telkomsel, Total Kini Kelola 34.800 Tower Telekomunikasi
Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd. Rauf menyebut, kolaborasi kedua perusahaan akan mendukung program pemerintah dalam mempercepat transformasi digital di seluruh Tanah Air.
Menurut Lukman, kerja sama kedua perusahaan juga akan memperkuat bisnis Telkom Group yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh operator telekomunikasi dalam mengembangkan layanan dan akses internet untuk masyarakat Indonesia.
"Ini akan menjadi bundling infrastruktur menara telekomunikasi dengan sistem komunikasi satelit yang memiliki potensi sekitar 11.000 tower," paparnya.
Adapun, kemitraan kedua perusahaan mencakup penyediaan menara dan sistem komunikasi satelit sebagai jaringan penghubung antara BTS dengan pusat kontrol operator telekomunikasi.
Selain itu juga disepakati skema pemasaran bersama, hingga pengoperasian dan pemeliharaan perangkat satelit.