Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, TAIPEI – Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) pada Selasa (6/12/2022) mengatakan bahwa pihaknya akan melipatgandakan investasi menjadi 40 miliar dolar AS di pabrik barunya yang berlokasi di Arizona, Amerika Serikat.
Di saat yang sama, Presiden AS Joe Biden turut mengunjungi dan memuji proyek tersebut, yang menurutnya merupakan investasi asing terbesar dalam sejarah AS.
"Manufaktur Amerika telah kembali, kawan," kata Biden dalam pidatonya dengan latar belakang pabrik baru yang dibalut dengan bendera Amerika dan spanduk besar bertuliskan "A Future Made in America Phoenix, AZ."
Baca juga: Tekan Impor, Kemenperin Akan Bangun Pusat IC Desain Industri Semikonduktor Bareng Perusahaan Amerika
Dikutip dari Reuters, eksekutif TSMC Mark Liu memperkirakan pendapatan tahunan sebesar 10 miliar dolar AS ketika dua pabrik chip yang direncanakan tersebut dibuka, menambahkan bahwa pelanggan akan mendapatkan penjualan tahunan sebesar 40 miliar dolar AS dari produk yang menggunakan chip yang dibuat di sana.
Di samping itu, Apple, Nvidia, AMD, dan semua pelanggan utama TSMC berharap chip pesanan mereka dapat diproduksi di pabrik baru tersebut.
"Kami bekerja sama dengan TSMC untuk memproduksi chip yang membantu menggerakkan produk kami di seluruh dunia. Dan kami berharap dapat memperluas pekerjaan ini di tahun-tahun mendatang karena TSMC membentuk akar baru dan lebih dalam di Amerika," kata Tim Cook, CEO Apple.
Adapun, pabrik yang dijadwalkan beroperasi pada 2024 itu akan memproduksi chip yang lebih canggih dari yang diumumkan sebelumnya.
Seperti diketahui, investasi yang diperluas oleh TSMC di Arizona adalah yang terbaru dari serangkaian investasi besar yang diumumkan oleh pembuat chip sejak CHIPS dan Science Act disahkan musim panas ini.
Selain itu, TSMC mengatakan bahwa pihaknya akan membangun fasilitas kedua di dekatnya untuk memproduksi chip canggih dengan teknologi 3nm pada 2026.