Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, SAN FRANCISCO - Perusahaan media sosial Twitter Inc. berencana mengubah tarif berlangganan Twitter Blue menjadi 11 dolar AS dari 7,99 dolar AS per bulan jika dibayarkan melalui aplikasi iPhone.
Sementara bagi pengguna yang membayar melalui situs web akan dikenakan biaya 7 dolar AS per bulan, menurut laporan seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut pada Rabu (7/12/2022).
Menurut Reuters, kenaikan itu kemungkinan merupakan tekanan balik terhadap pemotongan 30 persen dari Apple Inc, pada setiap pembayaran yang dilakukan oleh pengguna melalui aplikasi pada sistem operasi iOS, kata sumber tersebut.
Sementara harga yang lebih rendah pada situs web, dikarenakan untuk mendorong lebih banyak orang menggunakan platform web Twitter daripada membayar melalui iPhone mereka, tambah sumber itu.
Sumber tersebut tidak menyebutkan apakah ada harga yang akan berubah untuk platform Android.
Elon Musk yang mengambil kepemilikan Twitter pada Oktober, berencana meluncurkan layanan terverifikasi dengan tanda centang biru yang berbeda untuk individu, perusahaan, dan pemerintah, setelah peluncuran awal yang gagal menyebabkan lonjakan pengguna yang menyamar atau berpura-pura sebagai selebritas dan perusahaan terkenal di platform tersebut.
Twitter, Apple, dan Google yang memiliki sistem operasi Android, tidak segera menanggapi permintaan komentar mengenai kabar kenaikan ini.
Elon Musk dalam serangkaian tweet-nya pada minggu lalu, mencantumkan berbagai keluhan dengan Apple, termasuk biaya 30 persen yang dikenakan produsen iPhone kepada pengembang perangkat lunak untuk pembelian dalam aplikasi.
Baca juga: Karyawan Twitter Wajib Lembur, Elon Musk Beri Fasilitas Kasur Queen di Kantor
Miliarder itu juga memposting meme yang menyarankan dia bersedia "berperang" dengan Apple daripada membayar komisi.
Musk kemudian bertemu dengan kepala eksekutif Apple Tim Cook di Apple Park Campus yang berada di Cupertino, California, AS, pada awal bulan ini.
Baca juga: Amazon dan Apple Lanjutkan Beriklan di Twitter
CEO Tesla dan SpaceX itu kemudian men-tweet bahwa kesalahpahaman mengenai penghapusan Twitter dari toko aplikasi Apple, App Store, telah diselesaikan