Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Surya Satelit-1 (SS-1), satelit nano pertama Indonesia, berhasil masuk ke dalam lingkaran orbit luar angkasa dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Keberhasilan satelit nano SS-1 mencapai orbit ini ditargetkan dapat meningkatkan pengembangan dan pemanfaatan satelit komunikasi di Indonesia.
SS-1 ini dapat diakses secara umum untuk kepentingan yang bersifat non komersial dan pengembangan ilmu pengetahuan keantariksaan yang lebih inklusif.
SS-1 merupakan buatan anak muda di dalam negeri dan didukung pengembangannya oleh PT PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN)
CEO PSN Adi Rahman Adiwoso mengatakan, kesuksesan SS-1 ini bisa menjadi titik balik dalam pengembangan industri satelit nasional, sehingga diharapkan Indonesia bisa semakin mengurangi ketergantungan pengembangan teknologi satelit dengan negara lain.
Menurutnya, pengembangan satelit ini menjadi sektor vital dalam meningkatkan efisiensi konektivitas di Indonesia yang merupakan negara kepulauan.
“Kami mendukung penuh pengembangan satelit nano SS-1 ini karena bisa menjadi proyek percontohan dalam mendorong kemandirian industri satelit nasional, demi
meningkatkan infrastruktur strategis berbasis satelit yang lebih canggih dan efisien di Indonesia," kata Adi dalam keterangannya, Jumat (6/1/2023).
Baca juga: Satelit Nano Karya Anak Bangsa SS-1 Meluncur Hari Ini, Dilepaskan dari ISS Menuju Orbit
Adapun pelepasan SS-1 ke orbit luar angkasa ini menjadi tahap akhir dari proses peluncuran satelit yang sebelumnya telah diluncurkan bersama misi Commercial Resupply Services yang ke-26 (CRS-26) yang dilakukan pada November 2022 menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX di Florida, Amerika Serikat.
Satelit SS-1 ini akan menempati titik orbit 380-420 km dengan inklinasi 51.6 derajat.
Ketua Tim Pengembangan SS-1 Setra Yoman Prahyang mengatakan, keberhasilan peluncuran satelit nano ini memungkinkan peningkatan kemampuan komunikasi pesan teks secara real-time melalui frekuensi radio.
Baca juga: Didukung PSN hingga BRIN, Satelit Nano Pertama Indonesia Bakal Meluncur ke ISS via SpaceX
Selain itu, berhasilnya pembangunan satelit ini juga bisa menjadi benchmark bagi misi satelit Indonesia lain di Indonesia, sehingga lebih banyak misi inovatif lain yang bisa dikembangkan generasi muda Indonesia berikutnya.
“Target utama pengembangan Satelit SS-1 ini adalah untuk penelitian dan pengembangan, sehingga satelit bisa diakses secara bebas oleh masyarakat," ujar Setra.