News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Terdampak Ketidakpastian Global, Flexport PHK 640 Karyawan di Seluruh Dunia

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Flexport akan melakukan PHK terhadap 20 persen karyawannya atau sekitar 640 tenaga kerja di seluruh dunia.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Badai pemutusan hubungan kerja atau PHK yang menimpa perusahaan-perusahaan besar di dunia belum sepenuhnya berakhir.

Kabar terbaru, perusahaan yang bergerak di bidang manajemen rantai pasok dan logistik di Amerika Serikat, Flexport, akan melakukan PHK terhadap 20 persen karyawannya atau sekitar 640 tenaga kerja di seluruh dunia.

“Sementara kami menantikan apa yang akan terjadi di tahun 2023, kami juga harus membuat keputusan sulit yang diperlukan untuk menyiapkan kesuksesan jangka panjang. Kami secara keseluruhan berada dalam posisi yang baik, tetapi tidak kebal terhadap penurunan ekonomi makro yang berdampak pada bisnis di seluruh dunia,” tulis Ryan Petersen, co-CEO Flexport dalam sebuah memo, Rabu (11/1/2023).

Petersen juga mengakui bahwa sebagian besar pelanggannya terdampak oleh ketidakpastian ekonomi global yang membuat melemahnya permintaan.

“Saat ekonomi pulih, kami akan siap menjadi Flexport yang kalian semua inginkan, satu atap bagi pelanggan untuk memudahkan pergerakan barang di seluruh dunia,” kata Petersen dalam memo tersebut.

Dilansir dari CNBC, perusahaan mengatakan bahwa karyawan yang terkena dampak PHK khususnya yang berada di Amerika Serikat akan mendapatkan pesangon 12 minggu, perpanjangan asuransi kesehatan selama 6 bulan hingga tunjangan kinerja di tahun lalu.

Baca juga: Pertukaran Kripto Coinbase Pangkas 20 Persen Tenaga Kerja dalam Putaran Kedua Gelombang PHK

Pekan lalu, Amazon mengatakan bahwa pihaknya akan memangkas sebanyak 18.000 karyawannya, sementara Salesforce dikabarkan juga mem-PHK sebanyak 7.000 tenaga kerjanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini