Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baru-baru ini Panasonic merilis kamera mirrorless full-frame hybrid baru Lumix S5 Mark II dan S5 Mark II X sebagai lini terbaru dalam jajaran kamera Lumix S untuk konten kreator.
Kamera ini menggabungkan teknologi terbaru Panasonic, S5II dan S5IIX dan dirancang serta dikembangkan berdasarkan kinerja yang sangat baik dalam foto/video dan mobilitas yang menakjubkan untuk mengakomodir kreatifitas dan style para kreator.
Menurut kabar, pada 28 Januari 2023 nanti, sejumlah konten kreator akan ngumpul di gelaran Lumix Creative Universe di Cultural Hall Pos Bloc Jakarta yang akan diisi dengan 10 kelas paralel bersama para fotografer, videographer dan konten kreator sekaligus pengumuman pemenang ajang Panasonic Young Filmmaker 2022 (PYFM 2022).
Menurut Keisuke Nakagawa, Presiden Direktur PT Panasonic Gobel Indonesia, kamera mirrorless saat ini masih menjadi primadona penjualan kamera di Indonesia karena teknologinya terus berkembang untuk menunjang kebutuhan para fotografer, videographer dan konten kreator.
Baca juga: Harga dan Spesifikasi Poco M4 Pro, Dibekali Kamera Depan 64 MP
Di Lumix S5II dan S5IIX pihaknya telah mengembangkan sensor CMOS full-frame 24.2 megapiksel 35mm dengan PDAF (Phase Detection Auto-Focus).
Mesin pengolah gambar juga kembali dikembangkan untuk mencapai resolusi tinggi, performa auto fokus yang lebih cepat, dan prosesi sinyal berkecepatan sekitar 2x lebih tinggi untuk perekaman video bit-rate tinggi.
Agung Ariefiandi, Audio Visual Marketing General Manager mengatakan bahwa, selaras dengan adopsi PDAF pada Lumix S5II dan S5IIX, sistem AF berevolusi menjadi Phase Hybrid AF yang cepat dan akurat, sehingga bisa diandalkan di berbagai situasi.
Dengan teknologi pendeteksian dan pengukuran subjek yang canggih, kamera ini dapat menangkap subjek target dalam fokus, bahkan dalam kondisi pencahayaan yang buruk.
Cara kerjanya, setelah terkunci pada subjek, subjek akan terus melacak bahkan dalam situasi di mana objek jamak bergerak dalam frame.
Lumix S5II dan S5IIX sudah mengadopsi sistem image stabilizer untuk kondisi dan situasi pemotretan yang luas. Selain menggabungkan Body I.S. di kamera dan O.I.S. di lensa Lumix S Series, 5-axis Dual I.S. 2 daya koreksinya dimaksimalkan untuk memungkinkan kecepatan shutter 6,5-stop yang lebih lambat.
Active I.S. juga telah ditambahkan untuk video recording yang lebih stabil. Dengan menentukan status shake kamera, Active I.S. mengoptimalkan rasio koreksi horizontal, vertikal, dan rotasi.
Hasilnya, performa image stabilizer dimaksimalkan untuk mencapai kompensasi kira-kira 200 persen jumlah shake kamera yang lebih besar dibandingkan dengan image stabilizer seri sebelumnya.
Di kamera ini terdapat opsi pemotretan unik seperti interval shoot 4K60p dan video recording HDR 4K.
Untuk kebutuhan pengguna profesional, disematkan juga fungsi video assist seperti Waveform Monitor, Vector Scope, dan Zebra Pattern.
Beberapa fitur yang ditawarkan pada S1H dan GH6 seperti System Frequency (24.00Hz), Synchro Scan, mode Fan dan panel kontrol, didesain ulang yang memungkinkan pemilihan menu dengan cepat pada LUMIX S5II dan S5IIX.
Audio 48kHz / 24bit di kamera ini dapat direkam menggunakan mikrofon internal dan mikrofon eksternal untuk perekaman suara yang realistis. Penggunaan mikrofon eksternal dan mikrofon XLR bahkan memungkinkan audio recording 96kHz/24bit beresolusi tinggi.
Khusus pada Lumix S5IIX, mampu merekam All-Intra, ProRes pada SSD melalui USB. Kamera ini juga dilengkapi fungsi streaming IP kabel / nirkabel dan tethering USB. Selain itu, perekaman RAW ProRes Apple bisa dikoneksikan oleh output HDMI RAW ke perekam monitor Atomos Ninja V+*3pada LUMIX S5IIX.
Baca juga: Dion Wiyoko Pilih Kamera Ponsel Ketimbang Mirrorless untuk Ngonten di Instagram. Ini Alasannya
Adopsi mesin baru pada Lumix S5II dan S5IIX diklaim mampu memberikan kinerja video yang tinggi bahkan sebanding dengan LUMIX S1H karena mampu menyediakan 4:2:0 10-bit 6K (17:9 atau 3:2) / 5.9K (16:9), kemampuan recording C4K/4K 4:2:2 10-bit tak terbatas.
Dengan mekanisme dispersi panas, tidak ada batasan waktu recording karena masalah panas berlebih.
Kamera ini memiliki mode V-Log/V-Gamut 14+ stop untuk menghadirkan rentang dinamis tinggi dan warna yang luas. Selain itu, fungsi Real Time LUT mampu mengaktifkan gradasi warna pada video dan foto yang kompatibel di kamera dengan menerapkan LUT(.VLT/.cube) yang disimpan dalam kartu memori SD.
Pengguna dapat melakukan color grading secara langsung tanpa pasca produksi dan berbagi gambar secara online melalui situs jejaring sosial. Fungsi ini dapat digunakan bahkan untuk livestreaming.
Kamera ini ditawarkan dengan harga preorder Rp 31.999.000.