Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, MILAN – Badan keamanan siber Eropa memperingatkan serangan ransomware yang mengeksploitasi bug komputer berusia dua tahun, saat Italia mengalami pemadaman internet yang meluas pada Minggu (5/2/2023) malam.
Dikutip dari VoA News, kantor perdana menteri Italia mengatakan serangan yang memengaruhi sistem komputer di negara itu melibatkan "ransomware yang sudah beredar" dalam produk yang dibuat oleh penyedia teknologi cloud VMware.
Baca juga: Microsoft: Ukraina dan Polandia jadi Target Serangan Ransomware Baru
Palo Alto, VMware yang berbasis di California memperbaiki bug tersebut pada Februari 2021, tetapi serangan tersebut menargetkan versi produk yang lebih lama dan belum ditambal.
Dalam sebuah pernyataan, perusahaan mengatakan pelanggannya harus mengambil tindakan untuk menerapkan tambalan jika mereka belum melakukannya.
"Kebersihan keamanan adalah komponen kunci untuk mencegah serangan ransomware," katanya.
Secara terpisah, Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur Amerika Serikat menyatakan pihaknya akan bekerja dengan mitra di sektor publik dan swasta untuk menilai dampak dari insiden tersebut, sembari memberikan bantuan jika diperlukan.
Terlepas dari itu, insiden ini sempat menarik perhatian publik di Italia karena bertepatan dengan pemadaman internet nasional yang memengaruhi operator telekomunikasi Telecom Italia, yang mengganggu streaming pertandingan sepak bola antara Spezia versus Napoli.
Namun, insiden itu telah terselesaikan pada saat pertandingan antara Inter Milan versus AC Milan.