News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kebutuhan Edge Computing Perlu Didukung Infrastruktur Data Center

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Kebutuhan edge computing perlu didukung dengan infrastruktur data center yaitu melalui solusi Easy Modular Data Center All-in-One.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Produsen global pengelola energi Schneider Electric menjawab kebutuhan data center modular prefabrikasi bagi pelaku industri di Indonesia.

Business Vice President Secure Power Schneider Electric Indonesia Yana Achmad Haikal mengatakan kebutuhan edge computing perlu didukung dengan infrastruktur data center yaitu melalui solusi Easy Modular Data Center All-in-One.

Namun, berbeda dengan cloud computing yang menyimpan data secara terpusat pada satu lokasi saja, edge computing membutuhkan infrastruktur data center yang dekat dengan titik-titik lokasi di mana data tersebut perlu disimpan dan dikelola.

Baca juga: Rumor Nokia Edge 2022 akan Rilis, Begini Tanggapan Nokia Indonesia

“Solusi data center modular prefabrikasi merupakan solusi tepat yang dapat menghemat waktu dan biaya kepemilikan dibandingkan membangun data center tradisional,” ungkap Yana dikutip Rabu (22/2/2023).

“Data center prefabrikasi didesain untuk dapat diletakkan di luar ruangan (outdoor) dengan berbagai kondisi cuaca sehingga cocok untuk kebutuhan penempatan di lokasi terpencil atau pelosok daerah,” sambungnya.

Data center ini memiliki komponen standar dalam satu solusi pra-konfigurasi yang menggabungkan seluruh perangkat Daya (listrik), Pendinginan, dan TI, dilengkapi dengan berbagai fitur tambahan.

Keempat komponen tersebut mencakup Easy Rack, Easy PDU, dan Easy UPS, dengan menggunakan sistem pendingin dari Schneider Electric yang sangat hemat energi, dan menawarkan pemantauan jarak jauh, manajemen, dan dukungan layanan melalui perangkat lunak DCIM EcoStruxure IT Expert dari Schneider Electric.

Easy Modular Data Center All-in-One berkisar dari 4 hingga 12 rak, menawarkan kapasitas daya antara 27kW dan 80kW, dapat dikonfigurasikan sebelumnya dalam kontainer berukuran ISO20ft atau ISO40ft.

“Perangkat inj dirancang, dibuat, dan diuji di lingkungan pabrik, sebelum dikirimkan kepada pengguna, semua modul sudah siap dioperasikan sehingga mengurangi tahapan perencanaan, konstruksi dan implementasi dan memangkas waktu perencanaan hingga uji coba,” urainya.

Easy Modular Data Center All-in-One diperuntukkan bagi berbagai sektor industri yang memiliki jaringan operasional yang tersebar dan akses lokasi yang sulit dijangkau.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini