News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jelang Ramadhan, GoTo PHK 600 Karyawan, Pesangon dan THR Bagaimana?

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 600 karyawan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seolah-olah belum usai, badai PHK yang melanda perusahaan teknologi lagi-lagi menimpa salah satu Decacorn tanah air yaitu PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Dalam keterangan resmi, Goto dipastikan akan memangkas 600 karyawan. Sebelumnya pada 2022, Goto juga sempat melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 1.300 karyawan.

Berdasarkan keterangan manajemen, alasan keputusan PHK karena perusahaan ingin melalukan efisiensi. Hal ini sejalan dengan adanya pengkonsolidasian sejumlah bisnis dan tim dalam ekosistem GoTo, untuk menghadirkan organisasi yang lebih ramping serta lebih siap untuk menanggapi permintaan pasar.

Baca juga: Menjelang Ramadan GoTo PHK 600 Karyawan, Ini Alasan Manajemen

Perusahaan telah melakukan kajian secara menyeluruh dan terus menerus, untuk menentukan peningkatan yang dapat dilakukan di setiap kegiatan bisnis.

Kajian tersebut, telah mengidentifikasi sejumlah penyesuaian yang perlu dilakukan untuk memperkuat operasional perusahaan.

"Salah satu penyesuaian tersebut adalah pengkonsolidasian sejumlah bisnis dan tim dalam ekosistem kami, untuk menghadirkan organisasi yang lebih ramping serta lebih siap untuk menanggapi permintaan pasar," ujar Corporate Secretary GoTo Koesoemohadiani, Jakarta, Jumat (10/3/2023).

Adapun konsekuensi dari berbagai langkah-langkah penyesuaian, manajemen GoTo menyebut akan memengaruhi sekitar 600 posisi dalam ekosistem GoTo.

Baca juga: GoTo Kembali PHK 600 Karyawan Usai Memangkas 1.300 Orang pada Tahun Lalu

"Karyawan yang terdampak akan memperoleh dukungan dari perusahaan selama masa transisi, dimana dukungan yang diberikan akan lebih dari yang diwajibkan oleh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, dan mencakup dukungan finansial, karier, dan kesejahteraan," ujarnya.

Koesoemohadiani mengatakan paket kompensasi tersebut antara lain uang pesangon dan tunjangan medis yang diperpanjang hingga 30 Juni 2023.

"Karyawan yang terdampak juga akan masuk dalam daftar alumni dan diperkenankan menyimpan laptop kantor untuk mendukung proses pencarian kerja selanjutnya. Selain itu, karyawan yang berbasis di Indonesia akan menerima Tunjangan Hari Raya (THR) yang biasanya dibayarkan sebelum Idulfitri," ujarnya, Sabtu (11/3/2023).

Tahun lalu pangkas karyawan

GoTo melakukan PHK terhadap 12 persen karyawan atau 1.300 orang dari total karyawannya.

Direktur dan Chief of Human Resources Officer GoTo, Melissa Siska Juminto mengatakan, kebijakan tersebut merupakan langkah untuk mendorong kinerja bisnis yang lebih sehat, meski harus melewati keputusan yang sulit.

"Beberapa waktu yang lalu, dengan berat hati kami melakukan perampingan jumlah karyawan yang berdampak pada 1.300 orang atau 12 persen dari total jumlah karyawan grup GoTo," ungkap Melissa dalam acara Public Expose GoTo, Kamis (8/12/2022).

"Keputusan ini merupakan langkah yang sangat sulit. Namun perlu dilakukan untuk mendorong kinerja bisnis yang semakin sehat," sambungnya.

Saham GoTo Rontok

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) rontok pasca pengumuman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) perusahaan tersebut.

Saham GoTo pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (10/3/2023) terjun 3,1 persen.

Harga saham GoTo turun jadi Rp 125.000 per saham dibanding penutupan pasar di hari Kamis (9/3/2023) yaitu Rp 129.000 per saham.

 Profil GoTo

Perusahan teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 600 karyawan.

Berikut ini profil raksasa teknologi yang terkenal dengan slogannya "Go Far, Go Together".

1. Awal Mula Berdiri

GoTo bermula sebagai perusahaan penyedia layanan transportasi daring, dengan nama badan hukum PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, yang menggunakan nama Gojek.

Gojek sendiri berdiri pada 2010 dalam bentuk pusat panggilan (call center) bagi pengemudi ojek roda dua di Jakarta, yang pada mulanya menangani 20 pengemudi ojek.

Perusahaan kemudian berganti nama menjadi GoTo setelah bergabungnya platform e-commerce terbesar di Indonesia, Tokopedia pada 2021.

GoTo bergerak di bidang layanan digital, dengan 14 anak perusahaan di Indonesia serta beberapa negara lainnya. Perusahaan ini menyediakan layanan transportasi on-demand (Gojek), e-commerce (Tokopedia), dan layanan keuangan (GoTo Financial).

Perusahaan ini adalah salah satu dari lima perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 452 triliun per 11 April 2022.

2. IPO Terbesar sampai Gelar Decacorn Terlepas

GoTo resmi melantai di bursa domestik dengan nilai emisi terbesar 2022 pada pekan kedua April, dan memperoleh pendanaan sebesar Rp 13,7 triliun.

Pergerakan harga saham GoTo selalu menjadi sorotan pelaku pasar. Hal ini lantaran saat pertama kali IPO, GoTo sangat dibanggakan karena menjadi perusahaan rintisan atau startup dengan sebutan decacorn.

Sayangnya, tidak butuh waktu 1 tahun untuk GoTo kehilangan statusnya sebagai decacorn atau istilah bagi startup dengan valuasi mencapai 10 miliar dolar AS.

3. Tiga Lini Bisnis Utama GoTo

Raksasa teknologi ini memiliki tiga lini bisnis utama yaitu, layanan atas permintaan (on-demand service), perdagangan elektronik (e-commerce), dan teknologi finansial (financial technology).

GoTo menawarkan layanan e-commerce melalui Tokopedia, yang mengklaim telah menjangkau 99 persen kota di Indonesia, dengan 865 juta produk terdaftar, dan sekitar 12 juta penjual terdaftar.

Sementara layanan On-Demand ditawarkan melalui Gojek, yang menjadi salah satu platform on-demand terbesar di Indonesia.

Untuk layanan financial technology, perusahaan menawarkan layanan itu melalui GoTo Financial. Adapun layanan yang ditawarkan GoTo Financial, yaitu pembayaran bagi konsumen melalui GoPay, layanan keuangan termasuk GoPayLater Akhir Bulan dan GoModal, solusi bisnis melalui Moka dan GoBiz, layanan sistem pembayaran yang memfasilitasi merchant untuk menerima berbagai macam pembayaran online seperti Credit/Debit Card, GoPay, QRIS, Bank Transfer, Virtual Account, dan lainnya.

4. Komitmen Tiga Nol (Three Zeroes) GoTo

GoTo menyatakan tiga komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui Komitmen Tiga Nol (Three Zeroes).

Komitmen pertama adalah Nol Emisi Karbon dengan mengupayakan bisnis menjadi netral karbon, kemudian Nol Sampah dengan mengurangi dan mengeliminasi sampah hingga ke tahap daur ulang, serta Nol Hambatan yaitu menjadikan ekosistem GoTo inklusif dan membuka akses untuk semua pihak dapat berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi.

5. Rombak Komisaris dan Direksi

GoTo merampungkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 2 Maret 2023. Salah satu agenda yang dibahas dalam rapat tersebut adalah perombakan manajemen perseroan.

Direktur Utama GoTo, Andre Soelistyo mengungkapkan pemegang saham menyetujui usulan perubahan manajemen yang diusulkan.

Para pemegang saham menyetujui beberapa perubahan dalam susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Adapun nama-nama seperti Agus Dermawan Wintarto Martowardojo, Sugito Walujo, dan Winato Kartono ditunjuk sebagai Komisaris, serta Marjorie Tiu Lao sebagai Komisaris Independen. Kemudian penunjukan Nila Marita dan Pablo Malay sebagai Direktur.

Selain itu, pengunduran diri Kevin Bryan Aluwi dari jabatannya sebagai Komisaris, dan pengunduran diri Anthony Wijaya dari jabatannya sebagai Direktur sekaligus bertransisi ke peran barunya sebagai Chief Operating Officer Tokopedia juga disetujui.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini