News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Google Tangguhkan Aplikasi Belanja Online China Pinduoduo dari Play Store, Ada Apa?

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi Pinduoduo

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, HONG KONG - Google telah menangguhkan aplikasi belanja online asal China yang populer, Pinduoduo, dari toko aplikasi miliknya Play Store.

Raksasa teknologi itu mengungkapkan, Pinduoduo ditangguhkan dari Play Store karena aplikasi tersebut mengandung malware

"Kami telah menangguhkan versi Play dari aplikasi ini karena masalah keamanan sementara kami melanjutkan investigasi," kata juru bicara Google pada Selasa (21/3/2023), dikutip dari CNN.

Baca juga: Profil Lengkap Colin Zheng Huang, Orang Terkaya Kedua di Tiongkok, Pemilik Pinduoduo Inc

Google juga memberlakukan Google Play Protect pada aplikasi yang diduga berbahaya. Google Play Protect berfungsi untuk memindai aplikasi yang dipasang di ponsel Android.

“Penegakan Google Play Protect telah diatur untuk memblokir upaya pemasangan aplikasi berbahaya yang teridentifikasi ini. Pengguna yang memiliki versi jahat dari aplikasi yang diunduh ke perangkat mereka diperingatkan dan diminta untuk menghapus aplikasi tersebut," tambah juru bicara itu.

Baca juga: Riset Snapcart: Shopee Jadi Platform Belanja Online Teraman dan Ternyaman Jelang Ramadan 2023

Pinduoduo mengatakan pihaknya telah mendapat pemberitahuan dari Google Play Store mengenai penangguhan ini pada Selasa pagi. Platform e-commerce asal China itu menambahkan, aplikasinya telah "ditangguhkan sementara" karena versi saat ini "tidak sesuai dengan Kebijakan Google".

“Kami berkomunikasi dengan Google untuk informasi lebih lanjut. Kami telah diberitahu bahwa ada beberapa aplikasi lain yang juga telah ditangguhkan,” kata juru bicara Pinduoduo.

Malware sendiri adalah perangkat lunak yang dikembangkan untuk mencuri data atau merusak sistem komputer dan perangkat seluler. Saat malware disembunyikan di aplikasi tertentu, itu dapat digunakan untuk mendapatkan akses tidak sah ke informasi di ponsel pengguna.

Sementara Pinduoduo adalah salah satu platform e-commerce populer di China, dengan sekitar 900 juta pengguna. Pinduoduo berhasil menarik banyak pengguna, karena platform ini memungkinkan pembelian dalam kelompok, sehingga pengguna dapat menghemat uang dengan meminta teman untuk membeli barang yang sama dalam jumlah besar.

Memanfaatkan kesuksesan domestik Pinduoduo, perusahan induknya yang terdaftar di Amerika Serikat (AS), PDD Holdings, meluncurkan platform belanja online yang diberi nama Temu di AS pada tahun lalu.

Temu, yang menyediakan perlengkapan rumah, pakaian jadi hingga elektronik di platformnya, dengan cepat menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di AS untuk iOS dan Android.

Sejak diluncurkan pada September, aplikasi tersebut telah diunduh 24 juta kali pada bulan lalu, mengumpulkan lebih dari 11 juta pengguna aktif bulanan, menurut data dari Sensor Tower.

Sementara itu, Google tidak menyebut Temu dalam pernyataannya. Aplikasi ini masih tersedia untuk diunduh di Play Store.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini