Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Pemerintah China siap membuat lompatan besar dengan memperkenalkan teknologi komunikasi nirkabel 6G dua tahun lagi atau pada 2025.
Riset teknis dan peluncuran teknologi 6G kini dilakukan oleh China Unicom, operator jaringan nirkabel terbesar ketiga di China.
Perusahaan berharap dapat meluncurkan aplikasi awal pengantar pada 2025 dan berencana untuk meluncurkan jaringan seluler 6G secara lengkap pada 2030.
Ketua dan Kepala Eksekutif China Unicom Liu Liehong mengatakan skenario aplikasi 6G tahap awal akan diperkenalkan pada 2025 di Tiongkok, yang merupakan rumah bagi populasi pengguna internet terbesar di dunia dan pasar ponsel pintar terbesar.
Pengumuman China Unicom itu datang pasca Konferensi Global 6G pekan lalu, di mana para ahli mencapai konsensus bahwa teknologi 6G akan diluncurkan di China pada 2030.
Kontribusi China terhadap industri telekomunikasi global sangat penting dan berpengaruh, berkat berbagai skenario aplikasinya dan basis pengguna terbesar di dunia. Banyak perusahaan global secara aktif terlibat di pasar China, mengakui signifikansinya dalam mempromosikan pengembangan telekomunikasi.
Di samping itu, China juga memiliki pasar terbesar di bidang industri telekomunikasi, mulai dari konstruksi internet hingga peralatan utama, dengan perusahaan terkemuka seperti Huawei dan ZTE.
Baca juga: Jerman Tangguhkan Keterlibatan Huawei dan ZTE dalam Pengembangan Jaringan 5G
Namun, negara tersebut menghadapi tantangan besar di bidang teknologi akibat pandemi dan perang teknologi dengan Amerika Serikat yang sedang berlangsung.