TRIBUNNEWS.COM - Musim mudik 2023 diperkirakan akan menjadi momen yang istimewa. Setelah pembatasan sosial selama tiga tahun, masyarakat diramalkan akan sangat antusias menjalankan tradisi tahunan ini. Kementerian Perhubungan memperhitungkan 123,8 juta orang akan mudik Lebaran, melonjak 14,2 persen dari tahun 2022. Tiket pesawat, kereta api, dan kapal laut laris manis, sementara penjualan dan penyewaan mobil meningkat. Masyarakat sepertinya sudah tidak sabar untuk memulai perjalanan mudik mereka.
Namun, sebelum perjalanan ke luar kota yang dinanti-nanti, para pekerja masih menghadapi beban kerja dan deadline yang biasanya malah lebih padat menjelang cuti bersama selama seminggu. Selain itu, pemerintah mengumumkan perubahan libur Idulfitri menjadi 19-25 April untuk menghindari potensi kemacetan arus mudik. Hal ini bisa memengaruhi alur kerja dan rencana yang telah disiapkan para pekerja selama Ramadan.
Jadi, bagaimana pekerja bisa memaksimalkan pengalaman di bulan suci, menikmati perjalanan mudik, dan memastikan semua pekerjaan mereka selesai?
Saat ini, semakin banyak perusahaan dan pekerja yang mengadopsi pengaturan kerja hybrid. Hybrid work merupakan model kerja fleksibel yang memungkinkan pekerja untuk tetap produktif di berbagai lokasi yang berbeda. Menurut HP Global Hybrid Work Survey 2022, 72% karyawan di Indonesia merasa bahwa hybrid work membantu mereka menjadi lebih produktif, dan 95% responden percaya hybrid work memberikan kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan dan work-life balance. Hybrid work bisa menjadi solusi bagi perusahaan dan karyawan mereka di musim mudik ini. Dengan pengaturan kerja hybrid, karyawan dapat fleksibel dalam bekerja, dan mengerjakan semua tugas mereka.
Cara agar lancar menjalani hybrid work di musim Libur Lebaran
Seperti yang kita ketahui, tetap produktif dan profesional menjelang libur tidaklah mudah. Mulai dari urusan pekerjaan, perayaan Lebaran, sampai persiapan liburan, ada begitu banyak yang harus dikerjakan. Berikut, ada beberapa cara untuk mengoptimalkan hybrid work agar Anda dapat menikmati momen liburan yang menyenangkan.
Bersepakat dengan tim untuk kerja hybrid
Dalam pengaturan kerja hybrid, maka anggota tim akan bekerja di lokasi yang berbeda, dan mungkin pada waktu yang berlainan. Karena itu, seia sekata sangatlah penting. Pastikan tim Anda sudah setuju untuk menjalani hybrid work dan sepakat tentang cara berkomunikasi, tenggat waktu, dan hal-hal terkait pekerjaan lainnya.
Selain hari libur resmi, para karyawan biasanya mengambil cuti tambahan sebelum atau sesudah Lebaran. Oleh karena itu, sangatlah disarankan untuk membuat pengaturan hari cuti bersama tim. Anda bisa berinisitiatif untuk memulai percakapan mengenai hal ini agar bisa mendapatkan hari cuti yang diinginkan. Jangan lupa juga untuk dukung semua anggota tim agar dapat menikmati liburan ini.
Ciptakan sendiri ruang kerja Anda
Salah satu elemen penting untuk kesuksesan hybrid work adalah beradaptasi. Mudik berarti Anda akan tinggal di rumah orang tua atau keluarga, penginapan, atau akomodasi lainnya. Situasinya tentu sangat berbeda dari kantor atau ruang kerja di rumah. Selain itu, kondisi lain yang mungkin Anda harus antisipasi adalah kehadiran banyak kerabat, tidak ada meja khusus atau kursi favorit, pencahayaan yang tidak dapat disesuaikan, koneksi terbatas, dan banyak lagi.
Cobalah pilih ruang sementara agar Anda dapat bekerja dengan lebih fokus. Jika memungkinkan, buat beberapa pengaturan. Juga, siapkan konektivitas tambahan jika diperlukan. Dengan cara ini, Anda dapat meminimalkan gangguan dan tetap produktif sambil menjaga wellbeing selama liburan bersama orang-orang tersayang.
Gunakan perangkat teknologi yang tepat untuk meningkatkan pengalaman hybrid work
Hybrid work telah menjadi bagian tak terelakkan dari cara kita bekerja. Karena itulah, memilih inovasi yang sesuai akan mendukung dan memperkaya pengalaman kerja hybrid Anda, kapan pun, di mana pun. Sebagai pemimpin teknologi global, HP mendukung pengalaman digital yang menghadirkan kolaborasi terbaik saat Anda dapat bekerja dari mana saja.