Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Elon Musk, CEO baru Twitter kembali meluncurkan gebrakan baru dengan merilis fitur panggilan dan video serta pesan singkat terenkripsi di platform sosial berlogo burung biru itu.
Gebrakan baru tersebut diumumkan langsung oleh Musk lewat sebuah cuitan di akun Twitternya, pada Rabu (10/05/2023).
“Segera hadir panggilan suara dan video kepada siapa pun di platform ini (Twitter) sehingga anda dapat berbicara dengan semua orang di manapun tanpa memberi nomor telepon,” tulis Elon Musk, dikutip dari Reuters.
Baca juga: Meta PHK 11.000 Karyawan, Kelompok Big Tech Makin Pudar
Fitur anyar seperti ini sebenarnya telah lama diperkenalkan Musk, tepatnya pada tahun lalu ketika Elon Musk memamerkan"Twitter 2.0 The Everything App", yang menurutnya akan memiliki fitur seperti pesan langsung terenkripsi (DM), tweet berdurasi panjang, dan pembayaran.
Meski Musk masih enggan membocorkan apakah layanan panggilan di platform Twitter akan dienkripsi atau tidak, namun hadirnya layanan barunya menjadi langkah besar dalam hal privasi, dengan begini keamanan pengguna Twitter dapat terjaga.
Tak hanya itu fitur anyar ini juga dapat membawa Twitter selangkah lebih maju, agar dapat bersaing dengan aplikasi media sosial Meta, Facebook dan Instagram, yang telah lebih dulu mengusung fitur serupa.
Lebih lanjut inovasi seperti ini bukan kali pertama yang dirilis Twitter. Sejak diakuisisi Elon Musk seharga 44 miliar dolar AS, platform berlogo burung biru itu sempat meluncurkan beberapa fitur anyar dalam platformnya.
Termasuk langganan berbayar verifikasi centang biru yang dipatok seharga 4,99 dolar AS per bulan untuk setiap satu akun. Dengan membayarkan tagihan biaya langganan verifikasi centang biru, pengguna Twitter dapat menikmati fitur memposting video dan audio dengan durasi yang lebih panjang.
Kemudian baru – baru ini Musk juga turut merilis fitur baru yang memungkinkan perusahaan kantor berita untuk mengenakan biaya tambahan bagi pada para pembacanya.
Baca juga: Berikut 9 Janji Twitter yang Gagal Dipenuhi Elon Musk Sebagai Chief Twit
Dengan begini kantor berita bisa mendapat penghasilan tambahan lewat artikel yang mereka terbitkan di Twitter.
Sementara dari segi pembaca fitur anyar tersebut dapat memudahkan pengguna Twitter untuk melihat beberapa konten, seperti teks dengan format panjang maupun video berdurasi panjang.
Berbagai fitur tersebut sengaja dihadirkan selain untuk menambah kenyamanan bagi penggunanya, namun juga agar Twitter dapat meraup keuntungan pendapatan baru selain lewat bisni iklan.
Mengingat selama beberapa bulan terakhir perekonomian logo burung berwarna biru itu terus mengalami guncangan, tercatat selama 2022 pendapatan kuartalan Twitter hanya dapat meraup laba 720 juta dolar.
Jumlah itu berbanding terbalik dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, imbas dari kemerosotan tersebut Twitter bahkan terpaksa memecat ribuan karyawan dan menutup sejumlah cabang demi menekan pembengkakan biaya operasional.