Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SAO PAOLO – Aplikasi media sosial Helo dilaporkan mendadak hilang di Google Play Store dan Apple Store.
Tak hanya di Indonesia, hilangnya aplikasi yang merupakan bagian dari ByteDance ini juga terjadi di Brasil.
Mengutip dari Curto News, hilangnya aplikasi Helo tersebut nampaknya telah terjadi di Brasil sejak Senin (22/5/2023) lalu.
Baca juga: Valentine, Ini Tagar yang Ramai Digunakan Pengguna di Aplikasi Helo
Adapun sebuah sumber mengatakan penutupan aplikasi tersebut juga akan berdampak pada pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap karyawannya di Brasil.
“Karena tidak memberikan hasil yang diharapkan, aplikasi Helo akan ditutup di Brasil dan Indonesia,” kata sebuah sumber yang tidak disebutkan namanya.
Baca juga: Akamai: Serangan Aplikasi Web dan API Sektor Keuangan di Asia Pasifik Melonjak Hampir 250 Persen
Mengenal Aplikasi Helo
Helo merupakan bagian dari ByteDance yang dirilis di Indonesia pada April 2021. Sejak saat itu, aplikasi Helo sudah diunduh lebih dari 50 juta kali di Google Play Store.
Sementara itu, aplikasi ini pertama kali dirilis di India pada 2018. Pada kuartal I 2019, Helo mengklaim pengguna aktifnya mencapai 40 juta akun.
Perusahaan juga menargetkan pertumbuhan pengguna hingga 300 persen sampai akhir 2019.
Namun setelah beroperasi hampir dua tahun di India, pemerintah setempat justru memberlakukan larangan akses terhadap 59 aplikasi asal China. Setelah itu Helo masuk ke negara lain, termasuk Indonesia.
Selain aplikasi Helo dan TikTok, ByteDance juga memiliki beberapa platform media sosial lain seperti Douyin (TikTok China), Toutiao, Xigua Video, Lark, dan BytePlus.