News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Satelit Satria-1 Diluncurkan, Kualitas Internet RI Bakalan Melonjak

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peluncuran Satelit Republik Indonesia (SATRIA) dari Cape Canaveral Space Force Station, Orlando, Florida Amerika Serikat, Senin (19/6/2023) waktu Indonesia.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - IDSurvey sebagai Induk Holding BUMN Jasa Survei ikut terlibat langsung dalam peluncuran Satelit Republik Indonesia (SATRIA) 1 melalui PT Surveyor Indonesia pada Senin (19/3/2023).

Satria merupakan Satelit Multifungsi (SMF) yang dirancang khusus untuk koneksi internet. Satelit ini dibuat oleh perusahaan Prancis, Thales Alenia Space dan diluncurkan oleh roket SpaceX Falcon 9 di Cape Canaveral, Florida, USA.

Surveyor Indonesia ditunjuk sebagai Konsultan Pengawas Independen (KPI) pembangunan satelit multi fungsi untuk tahap desain & konstruksi, dan nantinya akan dilanjutkan tahap operation & maintenance.

Baca juga: BREAKING NEWS: Satelit Satria-1 Sukses Meluncur Hari Ini, Mahfud MD Ajak Seluruh Rakyat Bersyukur 

Direktur Utama Surveyor Indonesia, M Haris Witjaksono menyampaikan, IDSurvey cukup memegang peranan penting pada peluncuran Satelit SATRIA yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas layanan internet publik melalui pemerataan konektivitas di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di daerah 3T dan perbatasan.

Melalui proyek ini diharapkan seluruh layanan pendidikan, fasilitas kesehatan, administrasi pertahanan dan keamanan, serta pemerintahan daerah di seluruh wilayah Indonesia dapat terkoneksi dengan internet.

“Peluncuran Satelit SATRIA-1 akan menjadi pencapaian yang luar biasa bagi Indonesia karena ini merupakan satelit multifungsi terbesar di Asia dan nomor lima di dunia. Ini merupakan upaya Surveyor Indonesia dalam mendukung perkembangan infrasturktur Indonesia, khususnya di sektor telekomunikasi,” kata Haris.

Satelit SATRIA memiliki beragam keunggulan, diantaranya berkapasitas 150 Gbps dengan teknologi High Throughput Satellite (HTS) frekuensi Ka-Band, dan dapat mencapai hampir 150 ribu titik layanan publik di seluruh wilayah Indonesia.

Satelit SATRIA diproyeksikan akan mendukung jaringan komunikasi untuk 93.900 sekolah, 47.900 kantor pemerintahan daerah, 3.700 puskesmas, dan 3.900 markas polisi dan TNI yang sulit dijangkau kabel optik.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berharap peluncuran Satelit Republik Indonesia atau Satria-1 berjalan dengan lancar sebab kesuksesan Satria-1 akan pintu untuk peluncuran satelit berikutnya.

Baca juga: Lanjutan Serial Animasi Bima S Season 2 Secret, Menguak Rasa Penasaran Satria & Teman-temannya

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP), Usman Kansong mengungkapkan bahwa setelah satelit Satria-1 telah menanti satelit internet lainnya, salah satunya adalah Hot Backup Satelite (HBS).

Selain fungsi utamanya sebagai cadangan satelit Satria-1, pengadaan HBS bertujuan untuk menambah kecepatan internet sekaligus meningkatkan user experience dari masing-masing penguna layanan ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini