Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Sempat mengalami lonjakan pengguna hingga tembus 100 juta unduhan selama sepekan, kini aplikasi Threads mulai kehilangan pamor hingga pengguna aktifnya anjlok tajam jadi 23,6 juta.
Menurut laporan firma analitik Similarweb, penurunan pengguna aktif Threads telah terlihat pasca seminggu kembaran Twitter ini dirilis ke publik.
Dari awalnya 100 juta pengguna aktif harian, kemudian di pekan kedua tepatnya per 7 Juli turun jadi 49 juta dan pada 14 Juli 2023 pengguna aktif harian Threads kembali anjlok jadi 23,6 juta, seperti yang dikutip dari Techcrunch.
Baca juga: Belum Sepekan Diluncurkan, Pengguna Threads Tembus 100 Juta, Kalahkan Rekor Unduhan ChatGPT
Senada dengan Similarweb, firma intelijen pasar Sensor Tower juga melaporkan aplikasi Thread besutan Mark Zuckerberg kini telah kehilangan popularitas hingga jumlah pengguna hariannya mengalami penurunan hingga dua digit pasca dirilis dari awal bulan kemarin.
Sejumlah analis memperkirakan penurunan ini terjadi akibat memudarnya fomo masyarakat dunia pada layanan baru Zuckerberg. Sebelum mengalami penurunan pengguna, banyak dari netizen dunia meluapkan kekecewaannya pada Meta karena akun Instagram pribadi mereka ikut hilang ketika akun thread dihapus permanen.
Tak hanya itu para netizen menilai apabila aplikasi Twitter lebih nyaman di gunakan ketimbang Thread yang menawarkan sejumlah kelebihan diantaranya seperti memungkinkan pengguna untuk melakukan login menggunakan akun Instagram yang sudah dimiliki.
Threads juga diklaim dapat mengunggah update dalam bentuk teks dengan batas 500 karakter, serta link, foto, dan video dengan durasi hingga lima menit.
Baca juga: Cara Gunakan Aplikasi Threads Kembaran Twitter: Pengguna Bisa Log In Lewat Akun Instagram
Lebih dari itu Threads hadir dengan dibekali fitur berbagi atau share. Sehingga memungkinkan pengguna untuk bisa membagikan konten mereka melalui Story dan Feed Instagram atau ke aplikasi lainnya seperti Twitter.
Meski menghadirkan sejumlah terobosan baru, sayangnya popularitas aplikasi ini gagal mencatatkan lonjakan permanen. Kendati telah kehilangan setengah juta pengguna harian, namun CEO Instagram Adam Mosseri menuturkan apabila perusahaan tidak terlalu fokus pada matrix keterlibatan pengguna atau angka engagement.
“Fokus kami saat ini bukanlah keterlibatan pengguna yang luar biasa, melainkan untuk menghadirkan produk dan fitur baru serta performa yang mumpuni pada Threads, ” jelas Adam.