TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG -Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Stevanus Satake Bayu berbagi tips ketika warga masyarakat menemukan handphonenya diserang malicious software atau malware.
Software berbahaya ini berpotensi meretas dan mencuri data di handphone korban.
Bilamana seseorang sudah menjadi korban serangan malware, ada beberapa langkah yang harus dilakukan.
1. Jangan Terburu-buru Matikan Perangkat
"Pertama, jangan terburu mematikan (turn off) perangkat yang terinfeksi namun segera putuskan koneksi internet pada perangkat dengan membuat perangkat menjadi mode pesawat," kata Stevanus, Rabu (26/7/2023).
"Jangan sekali-kali menghubungkan perangkat dengan koneksi wifi.
Sebab hal itu akan membuka celah kerentanan yang dapat diakses oleh pelaku," paparnya.
2. Lepas SIM Card
Selanjutnya, segera lepas SIM card yang terpasang pada perangkat yang terinfeksi dan pindahkan SIM Card pada perangkat lain yang masih kosong atau baru.
"Tujuannya untuk tetap dapat menghubungi atau menggunakan panggilan GSM ke pihak bank, e-commerce, e-wallet, dan lainnya," ujarnya.
Hal itu untuk melakukan pemblokiran akun sementara.
Baca juga: 193 Aplikasi Android Mengandung Malware, Bisa Sedot Isi Rekening Pengguna
Selain itu untuk menghubungi beberapa kolega terdekat guna membantu menyebarkan informasi (membuat status) bahwa saat ini terjadi gangguan pada perangkat milik korban.
Sekaligus meminta untuk sementara dikeluarkan dari grup guna menghindari penyebaran malware ke pihak lain.
3. Jangan Tanggapi Permintaan yang Tak Biasa
Diperingatkan pula untuk tidak menanggapi permintaan yang diluar kebiasaan korban seperti pinjam uang, minta uang, minta pulsa dan lainnya.
"Segera ambil alih akun Whatsapp yang terhack dengan melakukan Login pada perangkat baru dengan Sim card terpasang," katanya.
4. Ganti Pasword
Langkah pengamanan berikutnya, melakukan penggantian Password pada akun email, Medsos, e-commerce, perbankan dari perangkat baru.
Lakukan backup data-data penting ke komputer, antara lain, contact, foto, video, dan dokumen.
"Semua data dipindahkan baik yang berada di perangkat yang terinfeksi maupun di memory card," imbuhnya.
Apabila sudah dibackup, lakukan factory reset (reset ke pengaturan pabrik) terhadap perangkat yang terinfeksi.
Untuk memory card lakukan format ulang melalui komputer, sehingga perangkat dan memory card kembali bersih.
"Apabila masih akan tetap menggunakan perangkat yang terinfeksi sebelumnya, lakukan restore data," ujarnya.
Kuasai dalam Hitungan Menit
Pakar IT Digital Forensik Semarang, Solichul Huda mengatakan, trik penipuan lewat undangan marak di WhatsApp.
Penipuan tersebut dikenal sebagai intruder atau trik penyusupan di antaranya lewat file berformat PDF dan penyusup dapat menguasai handphone korban dalam hitungan menit.
"Mengambil foto dan video korban itu jarang. Hanya ambil yang dapat memberikan keuntungan secara cepat seperti m-banking maupun data identitas penting lainnya," katanya saat dihubungi Tribun.
Trik penyusupan tersebut biasanya dipadu dengan teknik social engineering yakni teknik manipulasi menggunakan situasi orang dalam kondisi tertentu seperti mengirim pesan saat malam hari.
"Sering terjadi menyasar korban dengan memanfaatkan jam-jam lelah," paparnya.
Masyarakat ketika mendapatkan undangan mencurigakan meskipun dari teman yang dikenal sebisa mungkin melakukan verifikasi lewat telpon hindari lewat chat WhatsApp.
"Pun yang harus menjawab pemilik handphone misal yang angkat orang lain ya jangan buka undangan tersebut," tuturnya.
Bilamana telanjur membuka undangan tersebut handphone segera dimatikan.
Kemudian, ketika handphone terdapat aplikasi m-banking segera pergi ke bank supaya nomor rekening diblokir dahulu.
"Password nanti sekalian biar diganti," ujarnya.
Langkah pencegahan lainnya, lanjut dia, pemilik handphone hendaknya melakukan pengaturan password ganda di setiap aplikasi sehingga nantinya ada peringatan atau konfirmasi ketika ada aplikasi baru hendak terpasang.
Begitupun di aplikasi pesan WhatsApp lakukan pengamanan verifikasi dua langkah.
"Memang jadi tidak nyaman tetapi demi keamanan," tandasnya. (Tribun Jateng/Iwn)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Tips saat Handphone Terkena Serangan Malware, Kabid Humas Polda Jateng : Jangan Terburu Matikan HP