Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Walt Disney Company berencana menaikkan biaya berlangganan dari layanan streaming Disney+ mulai Oktober mendatang.
Perusahaan mengatakan biaya berlangganan Disney+ tanpa iklan akan naik 27 persen menjadi 13,99 dolar AS, sedangkan biaya berlangganan Disney+ dengan iklan masih tetap sama yakni 7,99 dolar AS per bulan.
Baca juga: Film Avatar: The Way Of Water Kini Tayang di Disney+ Hotstar
Di saat yang bersamaan, Disney juga menaikkan biaya berlangganan untuk layanan TV berbayarnya, Hulu sebesar 20 persen menjadi 17,99 dolar AS.
Rencana untuk menaikkan biaya berlangganan datang saat jaringan streaming mencatatkan perlambatan pertumbuhan pelanggan. Dalam kasus Disney+, layanan tersebut kehilangan sekitar 300.000 pelanggan di AS dan Kanada sejak April, menurut laporan perusahaan.
CEO Disney Robert Iger mengatakan perusahaan melihat permintaan yang lebih kuat untuk jaringan streaming yang didukung iklan dari pemasar.
"Pasar periklanan untuk streaming sedang meningkat," kata Iger.
"Kami yakin akan masa depan periklanan di platform streaming kami baik Disney+ maupun Hulu, dan kami jelas mencoba dengan strategi penetapan harga untuk memindahkan lebih banyak pelanggan ke tingkat yang didukung pengiklan,” sambungnya.
Baca juga: Raksasa Streaming Netflix, Disney, Amazon Tolak Aturan Tembakau India
Tindakan Keras Berbagi Kata Sandi
Selain menaikkan biaya berlangganan Disney+ dan Hulu, perusahaan juga berencana menindak keras pengguna yang berbagi kata sandi.
Langkah ini mengikuti apa yang telah dilakukan Netflix dalam upaya menghentikan pelanggan memberikan detail akun mereka kepada orang lain.
"Mengenai pembagian kata sandi, kami sudah memiliki kemampuan teknis untuk memantau sebagian besar dari ini," ujar Iger.
"Apa yang tidak kami ketahui, tentu saja, adalah saat kami mengerjakan ini, berapa banyak pembagian kata sandi yang pada dasarnya kami hilangkan akan dikonversi menjadi pertumbuhan pelanggan," pungkasnya.