Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA - Platform media sosial Twitter yang kini telah melakukan rebranding menjadi X, tengah bersiap memperkenalkan fitur lowongan kerja yang mirip seperti LinkedIn.
Bocornya informasi ini diungkap oleh akun bernama @XHiring. Dalam unggahannya, akun tersebut menjelaskan bahwa Elon Musk saat ini tengah bersiap untuk merilis fitur baru untuk menyaingi aplikasi LinkedIn.
"Buka akses awal ke X Hiring Beta - secara eksklusif untuk Organisasi Terverifikasi. Tampilkan peran Anda yang paling penting dan jangkau jutaan kandidat yang relevan secara organik," demikian cuitan dalam akun @Xhiring dikutip dari melansir Mashable.
Baca juga: Ini Rencana Lain Elon Musk Untuk Indonesia Setelah Mendahulukan Malaysia Soal Investasi Tesla
Kendati fitur baru platform X masih dalam versi beta, namun lowongan pekerjaan yang ditawarkan platform X sudah cukup banyak. Lowongan pekerjaan yang ditawarkan juga telah terverifikasi dengan perusahaan.
Sebagai contoh, perusahaan Vercel yang diketahui telah mulai menawarkan beberapa lowongan pekerjaan pada di profilnya.
Keputusan X untuk meluncurkan fitur lowongan pekerjaan sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Sebelumnya, platform media sosial ini telah mengakuisisi startup pencari kerja bernama Laskie pada Mei lalu.
Langkah ini sengaja diambil Musk agar dominais platform X dapat menyaingi perusahaan-perusahaan populer seperti LinkedIn dan Indeed. Untuk dapat mengakses fitur ini, perusahaan yang akan menawarkan lowongan pekerjaan diharuskan untuk membayarkan biaya langganan sebesar 1.000 dolar AS per bulan. Dengan ekspansi tersebut, perusahaan dapat lebih mudah menjangkau kandidat di seluruh dunia.
Baca juga: Ini Rencana Lain Elon Musk Untuk Indonesia Setelah Mendahulukan Malaysia Soal Investasi Tesla
Sejak Elon Musk mengambil alih Twitter yang sekarang berubah nama menjadi X, miliarder kondang asal Amerika ini diketahui telah berulang kali memberlakukan kebijakan – kebijakan yang mengundang kontroversi hingga komentar negatif.
Seperti baru – baru ini, Elon Musk berencana memberlakukan kebijakan baru yakni dengan menghapus fitur blokir akun pengguna. Penghapusan fitur blokir sengaja dirilis agar pengguna platform X kehilangan kemampuan untuk memblokir akun-akun yang tidak diinginkan, kecuali untuk DM.
Tak sampai disitu, pada awal bulan kemarin Elon Musk juga sempat mengejutkan netizen dunia dengan rebranding logo pada sosial media Twitter, dari awalnya bergambar burung biru ikonik kini berubah menjadi simbol “X”.
Kemudian Musk kembali memberlakukan aturan pembatasan bagi para pengguna sosial media Twitter. Dengan diberlakukannya pembatasan tersebut, akun yang belum terverifikasi hanya dapat melihat 600 kicauan per hari.
Kendati mendapat komentar negatif, namun Musk menilai langkahnya ini dapat menarik perhatian investor agar mau berinvestasi di sektor iklan, mengingat selama setahun terakhir pendapatan platform X terus mengalami pukulan hingga amblas hampir 50 persen.