Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – OpenAI resmi memperkenalkan versi ChatGPT Enterprise yang dapat digunakan untuk perusahaan skala besar. Dilansir dari Gizmochina, perusahaan mengatakan ChatGPT Enterprise dibangun di atas model bahasa OpenAI yang paling canggih, yakni GPT-4.
OpenAI mengklaim layanan tersebut mampu melindungi informasi hak milik perusahaan, dan berjanji untuk tidak menggunakan data mereka untuk melatih produk.
Data percakapan klien akan dienkripsi baik saat transit maupun saat istirahat. Meski begitu, layanan ini akan mencatat data agregat tentang cara alat tersebut digunakan, termasuk metadata kinerja.
“Alat ini telah dikembangkan selama kurang dari satu tahun dan telah bekerja dengan lebih dari 20 perusahaan dari berbagai ukuran dan industri,” kata Brad Lightcap, COO OpenAI.
Selain perlindungan data, ChatGPT Enterprise juga menawarkan akses GPT-4 tanpa batasan penggunaan dan kinerja dua kali lipat dari versi sebelumnya.
Dengan diluncurkannya ChatGPT Enterprise, OpenAI berharap perusahaan-perusahaan besar akan merasa nyaman menggunakan ChatGPT di tempat kerja.
Microsoft Luncurkan Fitur Berbasis AI
Beberapa waktu lalu, Microsoft juga telah merilis banyak fitur berbasis AI ke produknya, berdasarkan teknologi OpenAI. Namun perlu dicatat bahwa Microsoft adalah salah satu investor terbesar di OpenAI, dengan sekitar 49 persen saham.
Baca juga: Start Up AI Besutan Elon Musk Rilis, Diklaim Jauh Lebih Aman Ketimbang Pesaingnya ChatGPT
Ketika ditanya apakah ChatGPT Enterprise bersaing dengan Microsoft dalam memperebutkan pelanggan, juru bicara OpenAI mengatakan pelanggan dapat memilih platform mana yang tepat untuk bisnis mereka.