Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Apple Inc. terus berinovasi dengan menyematkan jaringan satelit ruang angkasa pada smartphone terbaru iPhone 15.

Dengan mengguyurkan dana kolaborasi sebesar 64 juta dolar AS, Apple bersama perusahaan layanan Globalstar resmi menjalin mitra dengan SpaceX milik Elon Musk.

Lewat kolaborasi ini nantinya satelit SpaceX akan di terkoneksi dengan jaringan ponsel pengguna iPhone 15 yang meluncur pada 12 September mendatang.

“Globalstar akan memberikan kompensasi ke SpaceX untuk meluncurkan satelit baru yang dirancang bisa memperkuat jaringan dan fungsionalitas komunikasi bagi pengguna iPhone,” jelas Jeff Williams, chief operating officer Apple.

Berbeda dari jaringan internet pada umumnya, penggunaan jaringan SpaceX memungkinkan pengguna iPhone untuk mengirimkan pesan SOS disaat keadaan darurat tanpa perlu memerlukan jaringan internet atau koneksi Wi-Fi.

Anda juga dapat menggunakan App Lacak untuk membagikan lokasi Anda dengan orang lain melalui satelit.

Meski pengiriman pesan memerlukan waktu, namun dengan hadirnya fitur Emergency SOS satelit pengguna iPhone 15 kini bisa terhubung dengan layanan darurat saat mereka berada di tempat yang sulit terjangkau oleh jaringan seluler.

Baca juga: Chip Apple M3 Dikabarkan akan Hadir dengan Opsi RAM 12 GB

Fitur seperti ini sebelumnya telah lebih dulu disematkan Apple dalam produk iPhone 14 series, namun karena mendapat respon positif dari para fanboy Apple.

iPhone 15 akhirnya juga didesain dengan fitur Emergency SOS satelit yang telah ditingkatkan.

Untuk mengakses fitur ini nantinya pengguna iPhone 15 akan dikenai tarif biaya penggunaan, Apple sendiri hingga kini mau belum mau mengungkap besaran tarif yang akan dipatok untuk mendukung fitur ini, namun melansir dari Macrumors fitur Emergency SOS melalui satelit akan digratiskan selama 2 tahun pertama.

Baca juga: Apple Mulai Garap iPad Pro versi Baru, Ini Bocoran Spesifikasinya

Setelah itu Apple akan menjatuhkan tarif atau fee yang akan dipatok guna membantu perusahaan untuk membuat software, sistem satelit, SDM, serta perawatan yang memadai untuk menjaga kualitas dan cakupan satelit.