Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Apple telah resmi merilis iPhone 15 Series pada 12 September lalu dengan sejumlah perubahan yang cukup signifikan seperti penggunaan chip A17 Pro pada model iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max.

Meski begitu, sebuah laporan terbaru mengatakan chip ponsel A17 Pro pada perangkat ini, yang diproduksi oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) rentan terhadap panas berlebih, bahkan saat penggunaan normal.

A17 Pro merupakan chip 3nm milik Apple dan pertama di dunia. Meski penggunaan chip ini berkontribusi pada peningkatan kinerja, tetapi chip tersebut juga memiliki kekurangan seperti mudah panas.

Baru-baru ini, Tipster Revegnus membagikan “heatmap” atau peta panas iPhone 15 Pro Max yang menunjukkan area di sekitar chipset A17 Pro ternyata merupakan yang terpanas dengan suhu mencapai 48 derajat Celcius atau 118,4 derajat Fahrenheit.

Youtuber Vadim Yuryev percaya bahwa Apple meningkatkan watt chip A17 Pro untuk mencapai hasil benchmark yang diinginkan.

Meski begitu, peningkatan konsumsi daya ini dapat menyebabkan masa pakai baterai lebih rendah dan juga menyebabkan ponsel lebih cepat panas.

Baca juga: Apple Tunda Pengiriman iPhone 15 Pro Max ke AS, China, dan Jepang hingga November, Ini Penyebabnya

“Karena iPhone 15 Pro Max sangat mudah panas, hal ini pada akhirnya memperlambat kinerja ponsel untuk mencegah kerusakan pada komponen internalnya,” kata Yuryev.

Di sisi lain, Reviewer TechTablets juga mengonfirmasi pelambatan chip A17 Pro pada iPhone 15 Pro Max tergolong buruk.

Baca juga: Pesanan iPhone 15 Pro Max di China Membludak Tembus 3,4 Juta Pembeli

“Hanya butuh 2 menit untuk kehilangan hampir 25 persen kinerja, dan setelah 20 menit memuat GPU, kinerja turun hingga hampir 34 persen,” kata reviewer itu sembari mencatat skor benchmark cukup mengesankan untuk sebuah chipset seluler.

Terlepas dari itu, iPhone 15 Pro Max tampaknya merupakan ponsel dengan kinerja terbaik saat ini, meski berpotensi mengakibatkan panas berlebih dan pelambatan.