TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Presiden RI Bidang Inovasi, Pendidikan dan Daerah terluar, Billy Mambrasar menyampaikan Indonesia diprediksi akan kekurangan 9 Juta Talenta Digital menuju tahun 2030 mendatang, hal ini berdasarkan Riset dari Bank Dunia.
Kekurangan talenta digital adalah ancaman serius yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan daya saing Indonesia di kancah global.
Dalam menjawab tantangan tersebut, Salesforced yang merupakan perusahaan terbesar Amerika dalam Customer Relationshiop Management (CRM) akan merekrut 100.000 Talenta Digital Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) serta Perusahaan Nokentech yang bergerak di bidang Sistem Integrasi Digital.
Baca juga: Aturan Platform Digital Lemah, UMKM Produk Lokal Terpukul Barang Asal Tiongkok
Kerjasama ini telah dimulai dan berlangsung saat acara Opening Caremony Pelatihan Fresh Graduate Academy Digital Talent Scholarship (FGA DTS) sebanyak 600 peserta yang diselenggarakan oleh Kominfo pada Jumat (22/9/2023).
Selain Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Hary Budiarto Kepala Badan Pengembangan SDM Kominfo, Hedi M. Idris, selaku Kepala Pusat Pengembangan Profesi dan Sertifikasi, Nelson Puah selaku Trailhead Academy Lead, Salesforce dan Audi Nelwan yang merupakan CEO Nokentech.
Sebagai Informasi, FGA DTS merupakan pelatihan dan sertifikasi di Bidang Tekonologi, Informasi dan Komunikasi yang mencakup bidang Networking, programming, Cyber Security, Data Science, software engineer, Artificial Intellegence, Machine Learning, game dan animasi serta bidang TIK/digital lainnya.
Billy Mambrasar mengatakan Presiden Joko Widodo memberikan perhatian lebih terhadap potensi ekonomi digital Indonesia yang sangat besar karena di tahun 2025 diperkirakan 146 Miliar Dolar AS dan diproyeksikan naik delapan kali sebesar Rp 4.531 triliun di tahun 2030.
Oleh karena itu, talenta digital harus terus diperbanyak untuk memberikan dorongan penting untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional dan transformasi digital di Indonesia.
“Kak Billy yakin akan banyak sekali kesempatan kerja yang terbuka lebar dan luas sehingga akan dapat mempercepat transformasi digital kepada anak muda," tuturnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh CEO Nekontech, Audi Nelwan. Nokentech sebagai entitas yang memajukan sistem digitalisasi hadir kepada para talenta digital dalam kegiatan ini untuk menciptakan Talenta Digital yang ahli terhadap CRM (Customer Relationship Management) yang berkualitas dan terkualifikasi di skala nasional dan internasional.
"Kami siap mentransformasikan Indonesia menjadi negara digital yang kuat dari infrastrukturnya dan dari Sumber Daya Manusia, kami siap menciptakan talenta-talenta digital yang bersertifikat global sehingga SDM ini dapat bersaing di kancah Internasional," tuturnya.
Sebelumnya, Nokentech telah memulai program yang sama di Papua Youth Creative Hub yang sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 21 Maret lalu di Kota Jayapura, Provinsi Papua.