News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perusahaan Siber Kaspersky Pecat Semua Staf di AS Usai Diusir Oleh .'Paman Sam'

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kaspersky Lab

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Perusahaan keamanan siber asal Rusia, Kaspersky Labs resmi mengakhiri operasi kantor cabangnya di Amerika Serikat (AS) mulai 20 Juli 2024.

Tak hanya itu, perusahaan juga turut melakukan pemecatan semua karyawan yang ada di kantor cabang. Mengutip dari CNN International setidaknya ada 50 pekerja yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) yang mulai digelar per akhir minggu ini.

Pengusiran tersebut dilakukan terkait dengan pembatasan hubungan perdagangan AS dengan Rusia menyusul invasi ke Ukraina.

Baca juga: SiPEPEK, Aplikasi Pemkab Cirebon Viral Imbas Nama Nyeleneh, Kadinsos Beri Klarifikasi

Adapun penutupan operasi Kaspersky dilakukan setelah pemerintah negeri 'Paman Sam' tersebut melarang Kaspersky menjual produknya.

Pejabat AS berdalih bahwa kebijakan pembatasan diberlakukan untuk mengantisipasi apabila pemerintah Rusia dapat menggunakan perangkat lunak anti-virus populer Kaspersky untuk mengawasi warga Amerika melalui peretasan atau pengumpulan data.

"Biro Industri dan Keamanan (BIS) Departemen Perdagangan mengumumkan Keputusan Akhir yang melarang Kaspersky Lab, Inc., anak perusahaan AS dari perusahaan perangkat lunak antivirus dan keamanan siber yang berbasis di Rusia, untuk secara langsung atau tidak langsung menyediakan perangkat lunak anti-virus dan produk atau layanan keamanan siber di Amerika Serikat atau kepada warga AS," bunyi pengumuman Departemen Perdagangan AS.

Tidak sampai disitu, Departemen Perdagangan AS juga memasukan AO Kaspersky Lab, OOO Kaspersky Group (Rusia), dan Kaspersky Labs Limited (Inggris) ke dalam Daftar Entitas untuk mencegah bisnis mereka di AS.

Imbas diberlakukannya larangan itu penjualan produk Kaspersky hingga layanan pembaruan antivirus dan keamanan mulai mengalami penurunan tajam, hingga perusahaan gagal membukukan laba kuartalan.

“Mulai 20 Juli, Kaspersky secara bertahap akan menyetop operasinya di Amerika Serikat dan menghapus perusahaan yang berbasis di AS," ujar seorang juru bicara Kaspersky.

Didirikan di Moskow pada tahun 1997, Kaspersky Lab tumbuh menjadi salah satu perusahaan perangkat lunak anti-virus tersukses di dunia bersama para pesaing Amerika seperti McAfee dan Symantec.

Baca juga: BNI Resmi Luncurkan Aplikasi Supperapp Wondr by BNI, Ini Keunggulannya

Para peneliti Kaspersky Lab, yang dikenal sebagai yang terbaik dalam industri keamanan siber, dikenal karena menganalisis operasi peretasan yang diduga dilakukan oleh berbagai pemerintah termasuk Rusia, Amerika Serikat, dan Israel, tetapi juga ancaman kejahatan siber yang mempengaruhi pengguna sehari-hari.

Sebelum dijegal pemerintah AS, Kaspersky menyatakan tidak terlibat dalam aktivitas yang mengancam keamanan nasional Amerika Serikat sebagai bukti perusahaan bahkan memberikan kontribusi signifikan dalam pelaporan hingga perlindungannya dari berbagai pelaku kejahatan siber yang menargetkan kepentingan dan sekutu dalam negeri tersebut.

Selain itu, Kaspersky telah menerapkan langkah-langkah transparansi yang signifikan untuk menunjukkan komitmennya terhadap integritas dan kepercayaan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini