TRIBUNNEWS.COM, LABUAN BAJO - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel (MTEL) membangun 19 menara telekomunikasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko (Teddy) mengatakan, 19 tower tersebut terdiri dari 2 makro dan 17 mikro yang saat ini proses pembangunannya sudah 99 persen, tinggal dialiri listrik dari PLN.
"Untuk investasinya lebih mahal (dibanding tower di luar IKN). Semua ada hitungannya, kalau tidak visible saya tidak mau, dan tower ini sudah ada penyewanya sekian tahun kontraknya," kata Teddy saat media gathering Mitratel, Senin (5/8/2024).
Baca juga: Persiapan Upacara 17 Agustus di IKN, Tak Semua Menteri Ikut, Prioritaskan Masyarakat Lokal
Adapun desain dari tower telekomunikasi di IKN, kata Teddy, menyesuaikan konsep yang telah ditetapkan yakni forest city dan melalui persetujuan Otorita IKN.
Teddy pun menyebut, perseroan sebelum ada IKN sudah memiliki desain tower yang sangat adaptif dengan tema lingkungan.
"Kami sempat mengajukan desainnya pohon tapi dianggap kurang sesuai. Kami buat senada dan futuristik dengan modern, ada keselerasan dengan lingkungan," ucapnya.
Di sisi lain, Teddy menyampaikan, sejumlah upaya keberlanjutan telah dilakukan Mitratel untuk mengurangi dampak lingkungan, yakni dengan cara penerapan sistem manajemen lingkungan yang tersertifikasi dan penyempurnaan kebijakan lingkungan berkelanjutan.
Salah satu bentuk nyata upaya mengurangi emisi karbondioksida (CO2), Mitratel menggunakan panel tenaga surya sebagai alternatif energi ramah lingkungan untuk menara-menara Base Transceiver Station (BTS) yang berada pada lokasi off grid.
Sebagai hasil dari upaya tersebut, Mitratel meraih perbaikan ESG Risk Rating di antara perusahaan menara dan telekomunikasi dengan skor 22,4, di atas dari nilai rata-rata industri domestik dan global sebesar 26,2, dan menjaga posisi untuk selalu masuk di indeks LQ45.
"Komitmen kami terhadap ESG adalah bagian integral dari strategi jangka panjang Mitratel. Kami percaya bahwa dengan menerapkan praktik-praktik terbaik dalam lingkungan, sosial, dan tata kelola, kami tidak hanya akan menciptakan nilai tambah bagi perusahaan tetapi juga bagi masyarakat dan lingkungan di sekitar kami," tutur Teddy.