News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jusuf Wanandi hingga Ilmuwan Muda Terima Penghargaan Achmad Bakrie 2024

Penulis: Reygi Prabowo
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satu di antara pendiri Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jusuf Wanandi menceritakan sosok Pendiri Kompas, Petrus Kanisius (PK) Ojong saat ditemui di kantor CSIS, Jakarta Pusat, Jumat (24/7/2020). TRIBUNNEWS/DENNIS DESTRYAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penghargaan Achmad Bakrie kembali digelar bersamaan dengan momentum HUT ke-79 Republik Indonesia. 

Sejak digelar pertama kali pada tahun 2003, penghargaan Achmad Bakrie telah diberikan kepada 86 penerima yang terdiri dari 82 perorangan dan 4 lembaga atau kelompok. 

Ditambah dengan tahun ini, maka total penerima penghargaan saat ini berjumlah 91 penerima.

Ketua Penyelenggara Penghargaan Achmad Bakrie XX 2024, Aninditha Anestya Bakrie (Ditha) menuturkan para penerima penghargaan dipilih oleh dewan juri yang kompeten dengan berbagai latar belakang dan kepakaran. 

“Untuk tahun ini profil dewan jurinya kami buka agar masyarakat juga dapat mengetahui bahwa para penerima dipilih oleh dewan juri yang sangat kompeten dan kredibel,” jelas Ditha dalam keterangan tertulis, Kamis (15/8/2024).

Dewan juri Penghargaan Achmad Bakrie XX 2024 dipimpin oleh Rektor Universitas Bakrie Prof. Sofia W. Alisjahbana sebagai Ketua Dewan Juri. 

Sementara, anggota Dewan Juri ada Prof. Panut Mulyono (Rektor UGM 2017-2022), Dr. Laksana Tri Handoko (Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional/BRIN, yang juga penerima Penghargaan Achmad Bakrie 2008), Dr. Ninik Rahayu (Ketua Dewan Pers Indonesia 2022 – 2025 dan Komisioner Komnas Perempuan 2006- 2009 dan 2010-2014), Yose Rizal Damuri (Direktur Eksekutif CSIS), Luthfi Assyaukanie (Freedom Institute), Nong Darol Mahmada (Freedom Institute).

Baca juga: Apa itu AI Washing dan Kenapa Menyesatkan?

Ketua Dewan Juri Prof. Sofia W. Alisjahbana mengungkapkan bahwa meskipun ada perdebatan dalam proses penjurian, namun para juri yang berasal dari berbagai latar belakang ini cukup kompak. 

Dalam memilih kandidat dan memutuskan penerima, dewan juri tidak hanya menilai karya dan prestasi saja, namun juga aspek kemanfaatannya bagi masyarakat.

“Sesuai dengan nilai yang ada pada Penghargaan Achmad Bakrie, dalam melakukan penjurian kami juga memperhatikan aspek kemanfaatan,” jelas Sofia. 

Karenanya, penerima penghargaan adalah orang Indonesia yang selama ini mengabdikan hidupnya untuk berkarya serta bermanfaat bagi orang banyak.

Setelah melalui seleksi ketat dan pertimbangan yang matang dengan memperhatikan berbagai aspek, akhirnya diputuskan Penghargaan Achmad Bakrie XX 2024 diberikan kepada para penerima sebagai berikut:

Pemikiran Sosial
Jusuf Wanandi SH

Intelektual lintas generasi yang karya-karyanya berpengaruh dalam membentuk tradisi pemikiran sosial di Indonesia, khususnya seputar demokrasi, pemerintahan, dan hubungan internasional.

Seni dan Budaya: Sastra
D Zawawi Imron

Sastrawan asal Madura yang puisi-puisinya kerap memotret lanskap alam yang polos dan imaji halus tentang kehidupan pedesaan. Metafora dalam karya-karyanya menghadirkan berbagai segi dan watak manusia yang tak terduga.

Sains dan Teknologi
Afriyanti Sumboja B.Eng., Ph.D.

Periset yang menjadi representasi aktif Indonesia di kancah global dalam bidang riset fundamental dan terdepan di bidang Teknik Material untuk pengembangan baterai generasi mendatang dengan performa penyimpanan energi yang lebih besar.

Baca juga: Megawati Kunjungi Kebun Raya Candikuning, Tinjau Kawasan Sains dan Teknologi BRIN di Tabanan

Kesehatan
dr. Harapan, DTM&H., M.Infect.Dis., Ph.D.

Virolog dan Pakar Kesehatan Masyarakat asal Aceh dengan kontribusi riset pengembangan kajian epidemiologi molekuler dan investigasi kesehatan masyarakat terkait Arbovirus (virus dengue dan chikungunya), serta ekuitas dan penerimaan vaksinasi di Indonesia.

Pengharagaan Khusus: Ilmuwan Muda
Dr. Ir. Grandprix Thomryes Marth Kadja

Ilmuwan Muda (31 tahun) Pengembang Material Nano sebagai Katalis untuk Energi Berkelanjutan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini