News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Staf Khusus Jokowi: Keterjangkauan Internet di Papua Sudah 60 Persen, Akan Transisi ke Jaringan 5G

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Bidang Pendidikan, Inovasi dan Daerah Terluar, Billy Mambrasar (kiri) bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra (kanan).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Infrastruktur telekomunikasi untuk menunjang akses internet di bumi Papua, terus mengalami peningkatan dalam satu dekade ke belakang.

Staf Khusus Presiden Bidang Pendidikan, Inovasi dan Daerah Terluar, Billy Mambrasar mengungkapkan, tingkat penetrasi atau keterjangkauan internet di wilayah Papua telah mencapai angka 60 persen.

Hal ini diungkapkan ketika dirinya membeberkan berbagai upaya Pemerintah era Presiden Joko Widodo, untuk membangun berbagai infrastruktur, khususnya internet di Indonesia Timur.

Bahkan, Billy mengungkapkan jaringan di Papua sudah 4G dan akan meningkat menjadi 5G dalam beberapa waktu ke depan.

Baca juga: Lestari Moerdijat Minta Jaringan Internet untuk Pendidikan di Desa Tertinggal Dioptimalkan

"Kalau kita lihat progres pembangunan yang luar biasa, yang terjadi di Papua misalnya yang paling real adalah internet di kampung-kampung," ungkap Billy di Kantor Tribunnews, Jakarta, Jumat (11/10/2024).

"Dulu waktu jaman saya masih SMA itu tidak ada, sekarang sudah 4G bahkan sekarang sudah transisi ke 5G. Penetrasi internet meningkat dari awal Pak Jokowi kurang dari 20 persen, sekarang 60 persen keterjangkauan internet," lanjut pria kelahiran Desember 1988.

Salah satu upaya mendongkrak luasan keterjangkauan internet ini adalah, dengan dibangunnya Palapa Ring Timur.

Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur telekomunikasi berupa pembangunan serat optik di seluruh Indonesia sepanjang puluhan ribu kilometer.

Proyek itu terdiri atas tujuh lingkar kecil serat optik (untuk wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi, dan Maluku) dan satu backhaul untuk menghubungkan semuanya.

Proyek Palapa Ring ini akan mengintegrasikan jaringan yang sudah ada dengan jaringan baru pada wilayah timur Indonesia (Palapa Ring-Timur).

Billy melanjutkan, penetrasi yang belum mencapai angka 100 persen dikarenakan medan atau kondisi geografis di Papua cukup menantang.

Meski demikian, capaian tersebut sudah terbilang sangat baik.

Bahkan, jika dibandingkan dengan daerah pedalaman lain di luar Indonesia, angka penetrasi tersebut sudah memuaskan.

"Ada orang bilang 'kok 60 persen bukan 100 persen', lho ini kan kita bicara Papua yang luas pulaunya. Ada gunung, laut, hutan dan masyarakat jarang-jarang tempat tinggalnya," papar Billy.

"60 persen penetrasi internet jauh lebih bagus dari pedalaman Amazon, pedalaman Afrika, ini dilakukan Pak Jokowi lewat koneksi Palapa Ring Timur," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini