Cegah Aksi Peretasan, Cloudflare Perluas Dukungan Kriptografi di Semua Protokol IP

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEGAH PERETASAN - Mulai pertengahan 2025, perusahaan  konektivitas cloud Cloudflare akan memperluas dukungan kriptografi pascakuantum yang mencakup semua protokol IP. Hal ini diyakini akan memperluas kompatibilitas di sebagian besar aplikasi dan perangkat perusahaan.
CEGAH PERETASAN - Mulai pertengahan 2025, perusahaan  konektivitas cloud Cloudflare akan memperluas dukungan kriptografi pascakuantum yang mencakup semua protokol IP. Hal ini diyakini akan memperluas kompatibilitas di sebagian besar aplikasi dan perangkat perusahaan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mulai pertengahan 2025, perusahaan teknologi konektivitas cloud yang sahamnya terdaftar di Bursa New York, Cloudflare, akan memperluas dukungan kriptografi pascakuantum yang mencakup semua protokol IP.

Hal ini diyakini akan memperluas kompatibilitas di sebagian besar aplikasi dan perangkat perusahaan. 

Melalui dukungan ini, organisasi dapat mengandalkan Cloudflare untuk melakukan transisi komunikasi Internet antara pengguna, perangkat, dan aplikasinya ke kriptografi pascakuantum tanpa menemui kerumitan dalam meningkatkan setiap aplikasi atau sistem perusahaan.

Baca juga: Pengamat Blockchain Duga Peretasan Bybit Dilakukan oleh Hacker Korea Utara, Lazarus Group

Saat ini teknik enkripsi digunakan untuk menjaga data online selalu terlindungi, mulai dari pesan pribadi, informasi keuangan, hingga data pelanggan, dan apa pun yang ingin dijaga keamanannya oleh orang dan organisasi dari peretas. 

Seiring semakin dekatnya produksi komputer kuantum, data tersebut berisiko dibuka kuncinya, sehingga metode enkripsi saat ini pun rusak dan berpotensi mengungkap data yang pernah diamankan. 

Algoritma kriptografi konvensional yang digunakan di seluruh Internet untuk mengamankan semua hal mulai dari organisasi keuangan besar dan penyedia layanan kesehatan hingga lembaga pemerintah dan perangkat pintar konsumen, rentan terhadap serangan pascakuantum.

National Institute of Standards and Technology (NIST) bahkan membuat pengumuman penting untuk menghentikan algoritma kriptografi konvensional secara bertahap dan mengadopsi kriptografi pascakuantum pada tahun 2030 karena para ahli kini memperkirakan risiko signifikan dapat muncul hanya dalam waktu lima tahun.

Ada kebutuhan mendesak untuk mengadopsi kriptografi pascakuantum, dan Cloudflare telah memimpin industri dengan berkontribusi pada penciptaan standar industri dan menjadikan keamanan pascakuantum gratis, secara default, untuk semua pelanggannya.

“Cloudflare berkomitmen menjadikan keamanan pascakuantum sebagai dasar baru untuk keamanan Internet, menyediakannya untuk semua pelanggan sehingga kami dapat memperkuat pertahanan terhadap ancaman kuantum di masa mendatang," kata Matthew Prince, salah satu pendiri dan CEO di Cloudflare dikutip Rabu, 26 Maret 2025.

Pihaknya saat ini menawarkan perlindungan yang dibangun langsung ke dalam solusi Zero Trust yang dimiliki perusahaan.

"Kami ingin setiap pelanggan Cloudflare memiliki jalur yang jelas menuju keamanan kuantum, dan kami telah bekerja sama dengan beberapa bank, Penyedia Layanan Internet (ISP), dan pemerintah paling inovatif di seluruh dunia saat mereka memulai perjalanan menuju keamanan kuantum. Kami akan terus menyediakan akses kriptografi tingkat lanjut bagi semua orang, tanpa biaya, di semua produk kami," ungkap Matthew Prince.

Sejak 2017, Cloudflare telah meneliti, mengembangkan, dan menstandardisasi kriptografi pascakuantum dan lebih dari 35 persen dari lalu lintas yang dihasilkan manusia yang terhubung ke jaringan global Cloudflare yang menerima manfaat dari perlindungan pascakuantum. 

Bahkan di masa datang, di mana komputasi kuantum dapat membahayakan kriptografi konvensional, solusi Akses Jaringan Zero Trust (ZTNA) Cloudflare yang aman terhadap kuantum dirancang untuk melindungi data saat mereka melewati Internet publik. (tribunnews/fin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini