TRIBUNNEWS.COM - Boleh percaya, boleh tidak. Wanita bernama Asita DK Suryanto ini pernah mendapatkan tiket pesawat dengan harga supermurah, yakni Rp 10 ribu Pulang Pergi (PP) Jakarta - Semarang. Kejadiannya belum lama-lama amat, bulan Mei tahun 2013 lalu. Untuk saat itu pun, harga itu tetaplah 'harga gila' murahnya untuk tiket pesawat.
Setara dengan tarif naik ojek Slipi - Rawa Belong Jakarta Barat yang jauhnya tak sampai 5 kilometer.
Ia juga pernah mendapatkan tiket murah Jakarta - Balikpapan (PP) cuma Rp 100 ribu, Jakarta - Padang (PP) Rp 200 ribu. Masih tidak percaya? Satu lagi, ia juga pernah mendapatkan tiket murah Jakarta - Kuala Lumpur (PP) cuma Rp 500 ribu! Kok bisa?
"Nyaris nggak orang yang percaya dengan cerita saya. Bahkan ada yang menertawakan. Tapi itu benar-benar terjadi. Karena saya punya siasat mendapatkan tiket murah tiap kali saya mau naik pesawat," cerita Asita DK di saat jadi narasumber pada peluncuran buku "7 Hari 1.500 Kilometer Mengelilingi Tibet" karya Feby Siahaan di Grand Indonesia Jakarta, Sabtu 15 Novembe 2014.
Asita DK memang seorang traveling writer. Pantas saja, siasatnya banyak untuk urusan pelesiran dengan biaya murah meriah. Untuk urusan mendapatkan tiket pesawat murah. ia memberikan tips khusus.
Pertama, cari dan booking tiket jauh-jauh hari. Kalau perlu enam bulan atau setahun sebelum keberangkatan. Artinya, beli tiket pesawat jangan 'mendadak dangdut.'
Kedua, booking-lah tiket pesawat pada saat-saat sebuah maskapai membuka rute penerbangan baru ke suatu daerah. "Pasti ada promo tiketnya," tutur Asita.
Setahu dia, untuk penerbangan internasional, maskapai Lufthansa yang sering memberikan harga tiket promo, tentu dengan banderol miring. "Kalau yang domestik Air Asia," tuturnya, memberikan rekomendasi.(Agung BS/ abstribun@gmail.com)